4 Alasan Mainstream Menunda Investasi, Kamu Begini Juga Gak?

216
4 alasan mainstream menunda investasi
4 Alasan Mainstream Menunda Investasi.*/Freepik/Business photo created by mindandi

Investasi merupakan salah satu kegiatan penting dalam perencanaan finansial. Itu sebabnya, menunda investasi merupakan salah satu hal yang kurang bijak.

Investasi mampu menahan nilai mata uang agar tidak tergerus inflasi, di Indonesia per tahunnya tingkat inflasi mencapai 3-5 persen. Namun, instrumen keuangan yang paling dikenal masyarakat sejauh ini baru tabungan.

Sementara itu, wajah pasar modal Indonesia mulai terbaharui. Pandemi menyebabkan lahirnya investor baru yang turut meningkatkan jumlah pemodal di Indonesia.

Tercatat pada tahun 2017 jumlah investor lokal sebanyak 1,1 juta, pada 2018 1,6 juta, pada 2019 sebanyak 2,4 juta dan pada 2020 mencapai 2,9 juta.

Tahukah kamu, investor lokal berperan penting dalam mewujudkan iklim ekonomi Indonesia yang lebih baik. Bayangkan saja, saat institusi perbankan sudah mencapai limitnya untuk menawarkan kredit kepada masyarakat atau pemilik usaha, pasar modal dapat menjadi alternatif pendanaan.

Kemudian terjadi hubungan yang saling menguntungkan antara investor dengan penerbit (pelaku usaha). Jadi, kapan kamu mulai berinvestasi? Kalau ditunda-tunda, pastikan bukan karena alasan di bawah ini ya!

Alasan Menunda Investasi

Perlu Keluarin Banyak Uang

Nah, inilah salah satu alasan yang paling umum dalam menunda investasi. Perlu keluarin banyak uang karena mahal, ini salah besar ya! Kamu bisa mulai berinvestasi dengan uang sebesar Rp 100 ribu lho. Banyak perusahaan yang menjual harga saham perlembar mulai dari Rp 1000 rupiah, bahkan ada juga yang di bawah itu.

Kamu pun cukup mengalokasikan dana sebesar 10 persen per bulan untuk secara konsiste berinvestasi.

Ribet

Alasan ini tidak jarang terlontar, mulai dari generasi X,Y bahkan Z. Padahal, kecanggihan teknologi telah mempermudah segalanya termasuk untuk berivestasi. Saat ini telah tersedia beragam platform fintech yang proses transaksinya dilakukan melalui smartphone.

Jadi, kamu cukup melengkapi data yang diperlukan secara online di mana saja, dan kapan saja kamu mau.

Masih Muda, Masih Kaya

Tingginya produktifitas saat masih muda perlu dimanfaatkan dengan baik, seiring berjalannya waktu yang tak peduli bagaimana kesiapanmu menyambut masa depan. Termasuk ketahanan finansialmu.

Karena tak selamanya kita muda, masa tua pun terasa menyedihkan bila tidak dipersiapkan sedini mungkin. Misalnya dana pensiun yang bisa dikumpulkan secara pribadi dengan berinvestasi. Padahal, cukup mengalokasikan 15-20 persen dari pendapatan.

Investasi Bikin Kehilangan Uang

Hampir setiap orang mengharapkan keuntungan dari berinvestasi, padahal investasi sama dengan memiliki bisnis ada saatnya rugi dan ada saatnya cuan.

Kerugian tidak dapat dicegah, karena arah pergerakan pasar seringkali tak terprediksi. Namun, dapat diminimalisir dengan cara mengetahui profil risiko pribadi dan tujuan berinvestasi yang harus disesuaikan dengan instrumen investasi yang kamu pilih.

Misalnya, untuk pemula jangan langsung terjun ke saham mengingat volatilitasnya yang tinggi. Kamu bisa mulai dengan reksadana atau obligasi.

Dianggap Judi

Nyatanya saat ini sudah banyak instrumen investasi syariah dengan prinsip keislaman. Investasi terlihat seperti judi saat kita tidak mengetahui instrumen tersebut dan hanya menebak-nebak seakan mengundi nasib.

Padahal kamu dapat melakukan analisis dan riset untuk mengetahui sepak terjang instrumen yang kamu ambil sebelum melakukan transaksi, sehingga keputusan yang dambil tak berdasar asumsi.

Itulah ragam alasan mainstream menunda investasi, sebenarnya alasan tersebut mudah sekali untuk dipatahkan dan telah hadir ribuan solusinya.

Salah satunya yaitu melalui platform investasi berbasis securities crowdfunding, JOINAN. Melalui JOINAN kamu dapat berinvestasi pada beragam bisnis profitable yang ‘kamu banget’ mulai dari FnB, otomotif, properti, hingga bisnis skincare.

Kamu juga gak perlu ribet karena seluruh prosesnya dilakukan secara online melalui website dan aplikasi yang JOINAN miliki, sehingga dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Instrumen investasi yang ditawarkan pun beragam, mulai dari saham, saham syariah, sukuk, obligasi, hingga obligasi konversi.

Tertarik mulai investasi? Yuk JOINAN sekarang!

BACA JUGA: milenial! persiapkan dana pensiun sedini mungkin, Berikut caranya

Penulis: Mira Ayu Dwi Cahyani