7 Tips Memulai Bisnis Franchise yang Harus Diperhatikan

58
memulai bisnis franchise
memulai bisnis franchise

Memulai bisnis franchise merupakan tanggung jawab besar yang memerlukan perencanaan komprehensif dan disiplin yang konsisten. Simak tips ala JOINAN ini untuk memulai bisnis franchise Anda!

Terdapat banyak cara untuk berbisnis, dan salah satunya adalah dengan memulai bisnis franchise. Secara singkat, bisnis franchise adalah sistem usaha untuk memasarkan barang dan jasa, yang terbukti berhasil dan dapat digunakan oleh pihak lain dengan menggunakan perjanjian khusus dengan pemilik usaha (franchisor) yang disebut perjanjian franchise dengan.

Usaha ini biasanya berupa penggunaan merek dagang, nama dagang, merek layanan atau simbol iklan. Bisnis franchise memiliki ikatan hukum dan memiliki aturannya yang dibuat dengan persetujuan dua belah pihak, yaitu  pemilik perusahaan (franchisor) dan pihak penerima waralaba (franchisee). 

Bisnis franchise sendiri dapat berupa mini market, café, salon kecantikan, kedai kopi, dan lain-lain. Sistem franchise juga cukup digemari karena franchisee tidak perlu merencanakan iklan, pemasaran, atau promosi di luar dari rencana franchisor. Beberapa franchisor juga sering membantu tambahan modal usaha berikut alat kerja.

Sebelum memulai bisnis franchise, terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Berikut adalah beberapa tips JOINAN sebelum memilih bisnis franchise!

1. Siapkan Mental

Banyak franchise sukses yang bergerak di bidang populer seperti kuliner dan fashion, sehingga Anda juga akan menghadapi banyak kompetitor begitu Anda bergabung dengan suatu franchise. 

Dengan demikian, Anda perlu memiliki mental yang kuat agar dapat tegus menghadapi tantangan-tantangan selain dari kompetitor tersebut.

Persiapan mental ini dapat Anda lakukan dengan memiliki minat yang tinggi dan tekad yang kuat untuk menjalaninya. Bisnis yang sejalan dengan minat atau kesukaan pribadi cenderung akan berjalan dengan lebih baik berkat motivasi personal. 

2. Mempelajari Franchise yang Dipilih

Tren selalu berubah mengikuti minat dan preferensi pasar, sehingga penting untuk Anda memahami dengan jelas franchise yang dipilih. Setelah memastikan bidang franchise yang sesuai dengan minat, kini Anda perlu mengetahui sistem franchise yang dapat bertahan dan memiliki potensi terbaik dalam jangka waktu panjang. 

Untuk mengetahuinya, Anda dapat mencoba dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

  1. Apakah produk atau jasa yang dijual bersifat musiman?
  2. Seberapa umum konsumen mencari atau membutuhkan produk atau jasa tersebut?
  3. Dapatkah Anda menyuplai bahan utama produk atau jasa tersebut dengan sumber daya di sekitar (dengan asumsi franchise membuka kemitraan hingga di luar provinsi franchisor)

Beberapa franchise lahir dari popularitas media sosial. Meski terlihat berpotensi besar, franchise yang lahir dari tren yang viral umumnya tidak bertahan lama. Anda juga perlu mempelajari peraturan pemerintah No 42 tahun 2007 tentang waralaba untuk meyakinkan perjanjian dilakukan dengan baik dan benar.

Baca Juga: Info Franchise Mixue Ice Cream Indonesia: Harga dan Cara Bergabung

3. Riset Pasar 

Bisnis franchise dapat dibedakan berdasarkan ukurannya; berkembang dan sudah mapan. Beberapa franchise dapat membuka 10 gerai dalam 3 bulan, dan beberapa lagi membuka 100 gerai dalam 5 bulan.

Kedua jenis franchise ini tentu menyediakan biaya dan keuntungan yang berbeda. Agar dapat memilih dengan bijak, Anda perlu mengetahui dengan jelas kelebihan dan kekurangan masing-masing franchise. 

4. Kesamaan Nilai

Perjanjian franchise membutuhkan komitmen dalam jangka panjang. Dengan memiliki tujuan dan nilai yang sama dengan franchisor, Anda dapat memiliki dasar hubungan yang sehat dan sukses.

Dari hubungan yang sehat ini, pemilik franchise juga akan mengetahui dukungan apa saja yang masih perlu Anda butuhkan sebagai penerima franchise.

5. Pahami Keterbatasan Kendali

Seperti yang disebutkan sebelumnya, franchise yang Anda beli sebenarnya dimiliki oleh franchisor sebagai pemilik asli bisnis. Dengan demikian, mereka sudah menentukan arah bisnis dan sistem yang digunakan.

Sebagai pembeli waralaba (franchisee), Anda bukan tidak memegang keputusan akhir dan Anda harus mempercayakan hal itu kepada manajemen atas. Beberapa sistem franchise dapat menerima opini dari luar tim eksekutif, namun tidak semua akan mengaplikasikan ide Anda pada keseluruhan sistem.

6. Telaah Dokumen dengan Ahlinya

Dokumen Pengungkapan Waralaba (Franchise Disclosure Document) merupakan dokumen legal yang franchisor tampilkan kepada calon franchisee sebelum terjadi perjanjian kerjasama.

Dokumen itu berisi rincian bisnis franchise terkait dan menjadi dasar kontrak penjualan franchise, termasuk hak dan tanggung jawab pihak-pihak terkait.

Untuk itu, calon pembeli franchise sebaiknya mendiskusikan isi FDD dengan pengacara atau ahli hukum yang memahami hal tersebut. Dengan demikian, legalitas, hak, dan kewajiban Anda sebagai pembeli franchise dapat dimengerti lebih jelas sebelum ikatan kerjasama terjadi.

7. Definisikan Kemampuan Finansial

Untuk bergabung dengan bisnis franchise, Anda tidak hanya perlu menyiapkan biaya franchise (franchise fee), namun juga biaya pemeliharaan dan pembelian suplai untuk produk dan jasa franchise sendiri.

Baca Juga: Peluang Bisnis Franchise Gelato, Ice Cream Sejuta Rasa

Kemampuan finansial mungkin dapat menghambat Anda memulai bisnis franchise impian, namun dengan teknologi finansial terkini, modal awal bukan masalah besar. Terdapat berbagai sumber dana yang dapat membantu Anda, dari investasi dengan saham, reksadana, hingga securities crowdfunding seperti JOINAN.

JOINAN merupakan platform investasi berbasis securities crowdfunding. Melalui JOINAN, Anda dapat mengakses modal untuk mengembangkan bisnis hingga 10 miliar Rupiah.

Wujudkan bisnis impian Anda dengan penerbitan efek yang akan JOINAN tawarkan kepada seluruh investor tanah air melalui website dan aplikasi JOINAN. Daftarkan diri Anda sekarang dan mulailah mewujudkan bisnis Anda bersama kami!

JADI MITRA JOINAN SEKARANG, AKSES MODAL USAHA HINGGA 10 MILIAR RUPIAH UNTUK WUJUDKAN BISNIS IMPIAN KAMU

*) JOINAN tidak bekerja sama dengan brand manapun yang disebutkan dalam artikel ini. Segala informasi terkait tiap brand pada artikel ini berkemungkinan besar dapat berubah sewaktu-waktu, untuk info terkait franchise atau kemitraan silahkan menghubungi pihak brand tersebut lebih lanjut. JOINAN tidak bertanggung jawab atas performa bisnis dari tiap brand atas kerja sama yang Anda lakukan dengan mereka.