Mengenal Apa itu Venture Capital: Jenis, Cara Kerja & Macamnya

275
venture capital startup
Penjelasan Lengkap Venture Capital.*/Photo by Markus Winkler on Unsplash

Keberadaan venture capital sangat membantu startup untuk dapat terus berkembang dan berinovasi. Apa itu venture capital? Simak pembahasan ini selengkapnya ya!


Bagi seorang founder startup atau pendiri suatu usaha, pasti sudah tidak asing lagi dengan keberadaan venture capital.

Berkat bantuannya, banyak startup yang mendapatkan suntikan dana untuk mengembangkan model bisnis atau fitur-fitur canggih.

Itu sebabnya, keberadaan venture capital cukup penting bagi ekosistem bisnis di sebuah negara. Banyaj startup yang tervantu untuk melakukan kegiatan operasional maupun produksi.

Sederhananya, venture capital adalah lembaga keuangan yang memberikan dana atau modal kepada startup.

Penasaran kan? Yuk kita bahas selengkapnya tentang apa itu venture capital, jenis-jenisnya, cara kerja, dan macam-macam venture capital di Indonesia.

Apa itu Venture Capital

Pengertian venture capital
Photo by Jp Valery on Unsplash

Venture capital atau Modal ventura adalah suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee company) untuk jangka waktu tertentu.

Jadi, VC akan berinvestasi pada perusahaan kecil umumnya startup yang memiliki prospek bisnis potensial untuk membantu startup tersebut naik level.

Hubungan antara VC dengan startup yang didanai tentunya saling menguntungkan, karena nantinya keuntungan yang diperoleh akan dialirkan kembali ke VC sesuai dengan keuntungan yang telah disepakati bersama.

Dari Mana Sumber Dana Venture Capital?

Pada umumnya venture capital bukan milik perorangan, melainkan gabungan dari berbagai pihak. Pihak ini dinamakan sebagai limited partners.

Limited partners diisi oleh kalangan konglomerat, investor kaya raya, hingga lembaga keuangan.

VC akan bergerak seperti Manajer Investasi (MI) reksadana, tentunya VC dalam porsi yang lebih besar yaa.

Jadi, nggak sembarang startup akan didanai oleh VC nih gengs! Karena investasi ini sangat beresiko, mengingat startup merupakan perusahaan rintisan yang berkemungkinan besar menaglami kegagalan.

Perbedaan Venture Capital dengan Venture Capitalist

Berbicara tentang venture capital, rasanya kurang asik bila tidak mengikutsertakan venture capitalist.

Jadi, apa perbedaan venture capital dengan venture capitalist ya?

Venture capital adalah asal dana, sedangkan venture capitalist adalah orang-orang yang bekerja dalam venture capital dan bertugas mengelola aktifitas manajemen, administrasi pendanaan, menyalurkan dana hingga berbagai pengawasan lainnya.

Seorang venture capitalist juga harus mampu memproyeksikan keuntungan yang akan didapatkan dari suntikannya ke startup yang didanai.

Seperti yang sempat disinggung di atas, dana yang diolah oleh seorang capitalist berasal dari para limited partners yaitu golongan konglomerat, bank investasi, lembaga keuangan, investor kaya raya, pemilik dana mengendap (endowment), dan lain-lain.

Bagaimana Cara Kerja Venture Capital?

uang dolar

Pada mulanya, para pihak yang tergabung dalam Limited Partners (LP) menginvestasikan uang dan meminjamkan sebagai management fee kepada venture capitalist.

Lalu, venture capitalist akan menyuntikkan modal yang terkumpul ke beberapa startup yang sesuai dengan kualifikasi venture capital.

Selain menyuntikan dana, VC dapat memberi saran bahkan mereview kinerja startup, hingga mencarikan peluang guna mendapat keuntungan dari dana yang telah diinvestasikannya.

Jadi, kapan VC mendapatkan keuntungan? VC akan mendapatkan keuntungan dari dana yang disuntikannya selepas startup yang didanai telah Exit.

Exit berarti startup yang disuntik modal melakukan IPO atau go public, diakuisisi, dijual, diinvestasikan sebagian atau selurunya oleh VC yang lebih besar lagi.

Keuntungan yang didapatkan VC biasanya 20% dari return dan 80% + management fee yang diberikan oleh limited partners (LP).

Tahapan Pendanaan Startup

Berikut tahapan pendanaan startup yang wajib kamu ketahui:

1. Pre-Seed

Pre-seed merupakan pendanaan bagi startup sebelum menjadi sebuah entitas bisnis, pendanaan ini dilakukan pada masa pengembangan produk.

Pada tahap pre-seed belum ada investor maupun venture capital yang mendanai startup ini. Biasanya startup melakukan bootstrapping.

Dana yang digunakan untuk operasional atau pembiayaan produksi berasal dari uang pribadi, keluarga atau teman. Jadi para foundernya patungan gengs!

2. Seed Funding

Pendanaan ini dilakukan saat produk yang ditawarkan startup baru saja jadi. Misalnya baru launching ke pasar dan responnya positif.

Pendanaan ini dilakukan untuk menyempurnakan produk dan menarik konsumen lebih banyak lagi.

Pada tahap ini kamu dapat menggunakan fasilitas startup inkubator, akselerator hingga fasilitas securities crowdfunding JOINAN.

3. Growth Funding

Growth funding adalah pendanaan startup pada tahap pertumbuhan guna meningkatkan skala bisnis, menerapkan model bisnis yang dirancang, dan meningkatkan operasional bisnis guna memacu pertumbuhan pelanggan.

Pada tahap ini pendanaan dibagi menjadi beberapa seri. Berikut seri pendanaan bagi startup:

a. Seri A Pendanaan

Dilakukan setelah perusahaan memiliki daya tarik berupa jumlah pengguna produk, tingakt omzet, views dan capaian KPI (Key Performance Indicator) lainnya.

Valuasi startup pada masa seri A mulai dari $10 juta hingga $15 juta.

b. Seri B Pendanaan

Pendanaan seri B dilakukan bagi startup yang sudah memiliki produk yang dipakai pengguna, hingga melakukan ekspansi.

Ekspansi di sini tak hanya banyaknya orang yang menggunakan barang atau jasanya, tapi juga untuk menambah tenaga kerja berkualitas guna meningkatkan kualitas dan daya saingnya.

Pada seri B, valuasi perusahaan biasanya mencapai $30 juta hingga $60 juta dan pendanaannya berkisar pada $7 juta hingga $10 juta.

c. Seri C Pendanaan

Pendanaan seri C dilakukan bila startup sudah berjalan dengan baik dan siap ekspansi ke segmen pasar potensial lainnya dengan cara memberi perusahaan lain, atau membuat produk baru.

Pada tahap ini, perusahaan akan melakukan ekspansi hingga ke pasar internasional.

Pendanaan seri C dilakukan guna meningkatkan valuasi perusahan sebelum IPO atau go public.

Valuasi perusahaan pada seri C berkisar $100 juta hingga $120 juta hingga lebih. Rata-rata pendanaannya mencapai $26 juta.

d. Seri D, E, F, …

Pendanaan di atas seri C dilakukan untuk menguatkan, menjaga status startup sebagai perusahaan privat, maupun untuk membiayai operasional bagi perusahaan yang mengalami penurunan.

Jenis-Jenis Pendanaan Venture Capital

kesepakatan dua pihak

1. Seed Capital

VC akan memberikan dana dalam jumlah kecil sebagai bentuk pendanaan tahap awal bagi startup yang belum terorganisisr dengan baik.

2. Startup Capital

Startup yang didanai pada fase biasanya telah memiliki produk sendiri dan telah menjalani tahap awal bisnisnya.

VC akan mendanai startup guna merekrut tenaga kerja berkualitas, melakukan riset lanjutan, dan finishing produk atau jasa yang ditawarkan.

3. Early Stage Capital

Pada tahap ini, startup telah mencapai perkembangan dan prospek yang baik dua hingga tiga tahun ke depan.

Struktur organisasinya juga sudah lengkap dan memiliki kantor sendiri. VC akan mednanai untuk meningkatkan penjualan, produktivitas dan efisiensi startup.

4. Expansion Capital

Pendanaan pada jenis ini diberikan pada perusahaan yang telah mapan dan siap berekspansi.

VC akan menyuntikan dana kepada startup guna melakukan ekspansi di segmen pasar baru, atau memaksimalkan pasar yang ada.

5. Late Stage Capital

Apabila startup sudah mencapai pada fase tertentu dengan hasil yang bagus, startup pasti membutuhkan dana untuk meningkatkan kapasitas dana menambah modal.

Pendanaan pada tahap ini sangat diperlukan untuk membuat startup lebih baik lagi ke depannya.

Venture Capital yang Ada di Indonesia

Berikut top 5 venture capital di Indonesia yang dapat menjadi alternatif pendanaan bagi startupmu:

1. East Venture

East venture merupakan ventur capital yang seringkali terlibat pada pendanaan startup besar di Indonesia.

Berbagai startup besar seperti Tokopedia, Berrybenka, hingga Traveloka, dan masih banyak lagi pernah didanainya.

Besaran dana yang ia kucurkan berkisar dari $100 ribu hingga $21 juta.

2. Ideosource

Ideosource mengutamakan pendanaan pada tahap seed dan seri A. Beberapa startup yang didanainya yaitu Female Daily Network, Orori, Touchten, dan berbagai startup lainnya.

3. Emtek Group

Selain menjadi induk beberapa stasiun televisi swasta, PT Elang Mahkota Teknologi juga mendanai beberapa startup. Seperti Bukalapak, Bobobobo, hingga Kudo.

4. Rebright Partners

Rebright berfokus pada pendanaan startup internet dan mobile di enam negara besar di Asia Tenggara. Beberapa investasai besar yang dilakukan Rebright antara lain yaitu Qraved, Aturduit, dan Adskom.

5. GREE Ventures

Meski tergolong baru, venture capital asal jepang ini telah banyak menyuntikan modal ke beberapa startup Indonesia seperti Bukalapak, Berrybenka, hingga Urbanindo.

Nah, itulah penjelasan lengkap tentang apa itu venture capital, peranannya dan eksistensinya di Indonesia. Apakah kamu sudah menentukan venture capital mana yang akan kamu gunakan untuk memfasilitasi startupmu?

Kalau untuk menjadi investor limited partners di venture capital memerlukan syarat tertentu, kini kamu bisa lho berinvestasi pada beragam bisnis profitable yang kamu sukai melalui platform investasi berbasis securities crowdfunding.

Sebagai penyelenggara investasi berbasis securities crowdfunding, JOINAN berkomitmen untuk mendukung iklim ekonomi Indonesia yang baik, menjadi alternatif pembiayaan untuk mendukung UMKM naik kelas, dan solusi pintar untuk berinvestasi.

Mulai investasi atau ekspansi bisnismu bersama kami!


JOINAN merupakan platform investasi berbasis securities crowdfunding. Melalui JOINAN kamu dapat berinvestasi pada beragam bisnis profitable, hingga mendapatkan alternatif pembiayaan untuk mengembangkan bisnismu.

Melalui mekanisme penerbitan efek yang akan JOINAN tawarkan kepada seluruh investor tanah air melalui website dan aplikasi yang dimiliki JOINAN.

Dengan satu platform kamu dapat menjadi investor maupun penerbit atau partner JOINAN! Klik link ini untuk informasi lebih lanjut.

baca juga: 8 cara mengumpulkan modal untuk startup pada masa awal pendirian

(BI/MA)