Bagaimana Ekonomi Indonesia Pasca Vaksinasi Covid-19

253
Ekonomi pasca vaksinasi
Photo by Ivan Diaz on Unsplash

Sejak awal tahun 2021, pemerintah RI terus menggalakan program vaksinasi Covid-19. Vaksinasi seakan menjadi titik terang dunia dari cengkraman pandemi yang menghantui selama satu tahun ini. Selain berdampak pada kesehatan, bagaimana keadaan ekonomi pasca vaksinasi ya?

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut keadaan ekonomi pasca vaksinasi.

Menurut peneliti ekonomi Indef, Bhima Yudhistira mengatakan bahwa dampak vaksinasi masih terbatas euforia positif di pasar modal dan belum berdampak banyak di sektor riil.

Bhima menunjukkan bahwa mobilitas masyarakat ke pusat perbelanjaan masih minus 23%, dan mobilitas perkantoran masih turun minus 31% per 16 februari 2021.

Selain itu, pembatasan sosial yang masih terus dilakukan sejalan dengan program vaksinasi belum langsung menggerakkan ekonomi secara normal.

Seperti yang kita ketahui, resesi ekonomi 2020 terjadi akibat pembatasan aktivitas sosial masyarakat sebagai kunci pencegahan penularan Covid-19 yang semakin meluas. Kekebalan sistem imun masyarakat menjadi kunci normalnya aktivitas sosial.

Itulah sebabnya program vaksinasi sebagai upaya menciptakan kekebalan sistem imun masyarakat terus dilakukan.

Pemulihan Ekonomi Pasca Vaksinasi

Vaksin Covid-19
Photo by Daniel Schludi on Unsplash

Meski dampaknya belum terlalu masif bagi sektor riil, tetapi vaksinasi meningkatkan optimisme bagi ekonomi Indonesia. Hal ini sejalan dengan pendapat ekonom Bank Permata, Josua Pardede.

Menurutnya, dampak ekonomi terlihat dari dana asing yang mulai tertarik untuk masuk ke pasar keuangan Indonesia. Meskipun datanya masih berwujud progresif belum firm.

Josua Pardede berpendapat bahwa seiring dengan berjalannya program vaksinasi, indikator ekonomi riil akan mulai tumbuh positif.

Berdasarkan prediksinya, dampak vaksinasi terhadap pemulihan ekomi mulai terasa pada kuartal II tahun 2021 asal sejalan dengan progress distribusi vaksin yang lancar.

World Bank memprediksi ekonomi global di tahun depan berada pada kisaran 4,4 persen, sedangkan Bloomberg median mentargetkan 5,6 persen.

Hal ini juga sejalan dengan pendapat Pieter Abdullah, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia. Beliau mengatakan bahwa pemulihan ekonomi akan terjadi seiring dengan pelaksanaan vaksinasi.

Namun, vaksinasi akan sia-sia bila kepatuhan terhadap protokol kesehatan justru menurun.

Harapan Ekonomi Indonesia Pasca Covid-19

Sesuai dengan proyeksi pemerintah dalam anggaran pendapatan dan belanja dengara (APBN), pertumbuhan ekonomi nasional pada 2021 diharapkan capai 5 persen. Target ini terbilang realistis, tetapi dengan asumsi vaksinasi sukses dilaksanakan.

Target tersebut divalidasi oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) yang memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh 4,9% di tahun 2021. Pemulihan ekonomi akan berlangsung bertahap tergantung penangnan sektor kesehatan.

Survei tersebut juga mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali naik hingga 5,4% di tahun 2022.

Menanggapi proyeksi OECD, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menggambarkan bagaimana pemerintah RI menghadapi situasi pandemi Covid-19 ini.

Mulai dari pelonggaran kebijakan fiskal dan moneter, salah satunya dengan pelebaran defisit 6,09% PDB 2020. Fokus belanja pemerintah juga diprioritaskan untuk menangani pandemi dari sisi kesehatan, perlindungan sosial, dan kelangsungan dunia usaha.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemulihan ekonomi Indonesia di tahun 2021 juga akan didorong oleh peningkatan konsumsi, investasi, dan ekspor yang sejalan dengan program pemulihan ekonomi nasional serta implementasi UU cipta kerja.

Tidak sampai di situ percepatan vaksinasi, pemberlakuan PPKM mikro dan percepatan realisasi belanja pemerintah terus dilakukan. Ditargetkan 426,8 juta vaksin selesai di akhir 2021.

Dikutip dari portal berita Bisnis.com, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan “Game changer pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi adalah pelaksanaan vaksinasi itu.”

Beliau juga menuturkan beragam program pertumbuhan ekonomi lainnya seperti, program ketahanan pangan, pengembangan kawasan industri, mandatori B30, program padat karya dan pengembangan ekonomi digital.

Sebagai penyelenggara investasi berbasis securities crowdfunding, JOINAN berkomitmen untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional pasca Covid-19, berkontribusi mewujudkan iklim ekonomi Indonesia yang lebih baik, menjadi alternatif pembiayaan untuk mendukung startup & UMKM naik kelas, serta solusi pintar untuk berinvestasi.

Mulai investasi atau ekspansi bisnismu bersama kami!


JOINAN merupakan platform investasi berbasis securities crowdfunding. Melalui JOINAN kamu dapat berinvestasi pada beragam bisnis profitable, hingga mendapatkan alternatif pembiayaan untuk mengembangkan bisnismu.

Melalui mekanisme penerbitan efek yang akan JOINAN tawarkan kepada seluruh investor tanah air melalui website dan aplikasi yang dimiliki JOINAN.

Dengan satu platform kamu dapat menjadi investor maupun penerbit atau partner JOINAN! Klik link ini untuk informasi lebih lanjut.

baca juga: prospek investasi indoneisa 2021, saatnya bangkit dari resesi

Penulis: Mira Ayu Dwi Cahyani