Bisnis retail atau bisnis eceran merupakan bisnis yang paling diminati banyak orang. Wajar saja, modal bisnisnya bisa kita sesuaikan dengan ragam barang dan jumlah stock yang kita inginkan.
Tahukah kamu bisnis ini merupakan salah satu penopang ekonomi nasional, hal ini dilihat dari kontribusinya terhadap PDB pada kuartal III tahun 2020 yang mencapai 12,83 persen dan dari sisi konsumsi berkontribusi sebesar 57,71 persen.
Sektor perdagangan lima tahun terakhir ini memang selalu berkontribusi lebih dari 10 persen terhadap PDB, dan konsumsi selalu berkontribusi lebih dari 50 persen.
Hal itu pula yang meyakinkan pemerintah untuk menjadikannyas sebagai pendorong pemulihan ekonomi nasional. Hal ini menjadi kabar baik bagi kamu yang ingin mulai berbisnis di sektor ini, berikut upaya yang dilakukan pemerintah.
- Insentif untuk UMKM.
- Perubahan gaya transaksi kelas menengah direspon dengan memastikan seluruh pusat perbelanjaran modern maupun tradisional beroperasi sesuai dengan protokol kesehatan.
- Mendorong bisnis ritel masuk ke dunia digital agar dapat menjajakan dagangannya secara daring.
- Membuat kampanye “Gerakan Bangga Buatan Indonesia” yang diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020 untuk mendorong konsumsi produk-produk lokal.
Yuk kita bahas lebih dalam tentang klasifikasinya:
Klasifikasi Bisnis Retail
Berdasarkan Kepemilikan
Retail Independen
Usaha ini pasti kita jumpai di tiap tahap awal pembentukan. Ciri-cirinya yaitu didirikan secara mandiri oleh para founder dan belum memiliki pegawai untuk menekan pengeluaran.
Contohnya yaitu warung eceran yang kita temui di sekitar pemukiman warga.
Retail Terusan
Biasanya merupakan bisnis keluarga, sehingga diwariskan ke generasi berikutnya
Dealer
Seringkali berbadan usaha atau milik perorangan dengan tugasnya sebagai distributor dari produsen ke konsumen.
Dealer memiliki izin khusus sehingga ia dapat produk dari produsen tanpa tambahan biaya.
Franchise
Yaitu bisnis retail yang berjalan dengan konsep kemitraan sehingga siapapun dapat memakai nama, konsep, dan produk perusahaan induk.
Hanya saja, franchisor (orang yang mem-franchise bisnis tersebut) wajib membayar sejumlah uang kepada franchisee (pemilik bisnis induk).
Multi-level Marketing
Nah, retail yang satu ini bertumpu pada perekrutan penjual untuk menjual sebuah produk dari distributor atau produsen dan tidak memerlukan toko fisik.
Corporate Chain
Terdiri atas dua atau lebih bisnis yang dimiliki beberapa individu pemegang saham dan tergabung dalam satu grup.
Berdasarkan Skala Usaha
Skala Besar
Mereka menjual barang dalam skala besar seperti department store, dan supermarket.
Skala Kecil
Yaitu pengecer tradisional sehingga banyaknya barang tak sebanyak supermarket. Mulai dari warung di sekitar pemukiman rumah, hingga pedagang yang menjajakan dagangannya secara keliling.
Seperti tukang sayur, hingga pedagang asongan.
Berdasarkan Produk atau Jasa yang Ditawarkan
Service Retailing
Core bisnisnya yaitu memberi pelayanan atau jasa kepada konsumen. Bisnis ini dibagi lagi jenisnya menjadi:
- Rented goods service: Menawarkan penyewaan barang. Contohnya, sewa CD, apartment, mobil, dll.
- Owned goods service: Menawarkan peayanan modifikasi atau perbaikanbarang milik konsumen. Contoh: Bengkel otomotif.
- Non-good service: jasa yang ditawarkan tidak berbentuk fisik. Contoh: Pengasuh bayi, pemandu wisata, dll.
Product Retailing
Nah, bisnis ini menawarkan beragam produk. Berikut jenis-jenisnya:
- Toserba atau Department Store: Menawarkan produk mulai dari pakaian hingga perlengkapan rumah tangga.
- Food and Drug Retailer: Menawarkan kebutuhan pangan dan obat-obatan saja. Bentuknya mulai dari toko modern yang besar hingga pengecer tradisional.
- Swalayan atau superdrug store: Menjual beragam obat-obatan dan kebutuhan makan yang bervariasi mulai dari harga hingga jenisnya.
- Convenience store: Yaitu swalayan mini yang menjua kebutuhan sehari-hari dan berlokasi di sekitar pemukiman warga.
- Combination store: Lebih besar dari superdrug store dan swalayan.
Nah, itulah beberapa jenis bisnis retail yang bisa kamu pilih untuk memulai usahamu.
Tips Sukses Mulai Bisnis Retail
Tentukan Struktur Legalitas
Meskipun bisa saja kamu membuat bisnis retail tradisional seperti di pasar, area pemukiman atau berkeliling yang tidak perlu berbadan hukum.
Untuk kamu yang berencana memiliki bisnis ritel modern dan terus berkembang, maka legalitas perusahaan merupakan salah satu aspek terpenting.
Apakah perusahaanmu akan berbentuk PT, CV, NV, Firma atau koperasi? Selain itu, bila bentuk usahamu semacam supermarket, deparment store dan sejenisnya, maka kamu memerlukan izin sebagai berikut:
- Miliki badan hukum
- Izin Usaha Toko Modern (Pasal 12 dan 13 Perpres 112/2007. Pasal 12 Permendagri 53/2011).
- Tanda Daftar Perusahaan (TDP) (Pasal 2 (1) Permendag 36/07).
- Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Toko Modern.
- Surat Keterangan Domisili Perusahaan.
- Surat Tanda Pendaftaran Waralaba.
- Izin Gangguan (Permendagri 27/2009).
Buat Nama
Salah satu hal yang paling mudah membedakan bisnismu dengan kompetitor lainnya adalah nama. Buatlah nama yang unik sehingga mudah diucapkan dan diingat para pengunjung.
Budgeting
Tentukan produk apa saja yang ingin kamu jual, cari suppliernya dengan harga terjangkau. Bila tokomu menyewa tempat, pastikan sewa bulanan atau pertahun juga dihitung, lalu biaya listrik dan air.
Bila kamu menjual produk secara online, pastikan kamu memikirkan penyimpanannya higienis, pengemasannya yang aman, biaya kuota internet untuk terus terhubung dengan para konsumen.
Cari Lokasi Strategis
Lokasi toko retailmu harus sesuai dengan target konsumen yang kamu bidik dan konsep bisnismu. Membuka toko di tempat yang jauh dari kompetitor tak selalu menjadi pilihan terbaik lho.
Selain itu, design toko dan display barang juga harus memberikan pengalaman yang berkesan bagi pelanggan. Jadi, jangan hanya fokus dengan unsur estetika yaa tapi juga aspek mudah dijangkaunya barang juga perlu diperhatikan.
Buat Business Plan
Bisnis plan perlu dibuat agar bisnismu memiliki target pencapaian.
Di dalam bisnis plan dapat kamu isi dengan target per 3 bulan atau 6 bulan, bahkan setahun beserta cara mendapatkannya.
Masukkan juga market research, analisis kompetitor, pola manajemen, kapan harus merekrut pegawai, dan sebagainya.
Cari Supplier atau Vendor yang Profesional
Ketahuilah bahwa bisnismu tak mungkin berjalan dengan baik tanpa adanya kerja sama dengan supplier atau vendor produk. Temukan vendor yang memberikan kemudahan dari segi pembayaran hingga pengembalian barang rusak atau cacat.
Selain itu, harga yang lebih murah juga perlu dipertimbangkan. Semakin murah, maka keuntungan yang kamu dapatkan semakin meningkat. Tapi, pastikan kualitas produknya baik yaa.
Lakukan Promosi yang Kreatif
Manfaatkan media sosial untuk menggait banyak konsumen, sesuaikan juga dengan pasar yang kamu bidik.
Media sosial memungkinkan kamu melakukan promosi lebih menarik, kreatif dan hemat biaya. Bila ingin lebih bagus lagi, kamu bisa menggunakan jasa seorang digital marketer.
Buat Laporan Keuangan
Buatlah laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi, hal ini dilakukan agar kamu tahu berapa pengeluaran dan pemasukkan serta selisihnya. Lakukan evaluasi terhadap kinerja apabila ada penurunan.
Bila terdapat peningkatan pemasukan, analisis penyebabnya dan tingkatkan terus performa.
Kembangkan Bisnisnmu
Nah, untuk memudahkan kamu mencapai target bisnis impianmu maka perusahaanmu perlu melakukan pengembangan.
Kamu gak perlu pusing cari modal biaya, cara termudah yang dapat kamu lakukan yaitu melakukan penerbitan efek dan menawarkannya kepada para investor.
Gimana caranya? Melalui JOINAN sebagai platform investasi berbasis securities crowdfunding, kamu dapat menerbitkan saham, obligasi atau sukuk. Nantinya, efek tersebut akan ditawarkan JOINAN kepada seluruh investor di tanah air.
Sehingga, kebutuhan modalmu terpenuhi dan para investor mendapatkan dividen secara berkala.
Kamu juga gak perlu khawatir terganggunya operasional bisnismu, karena investor di JOINAN merupakan investor pasif yang tidak dapat ikut campur segala kebijakan perusahaanmu.
Nah, itulah klasifikasi dan tips sukses memulai bisnis retail yang dapat kamu lakukan. Yuk mulai wujudkan bisnismu!
BACA JUGA: WOW! BERIKUT TIPS BISNIS FOOD AND BEVERAGE (F&B) UNTUK PEMULA
referensi:
7 Tips Sukses Memulai Bisnis Retail (Eceran)
Mengenal Bisnis Retail dan Klasifikasinya
Tertarik Membangun Bisnis Retail? Baca ini sebelum Memulainya
Penulis: Mira Ayu Dwi Cahyani