Cara Investasi Saham Syariah, Gampang Banget!

297
cara investasi saham syariah
Penjelasan Lengkap Cara Investasi Saham Syariah.*/Photo by Ali Burhan on Unsplash

Kemarin kita sudah perkenalan dengan apa itu saham syariah, mulai dari definisi, hukum, karakteristik atau ciri-cirinya, hinga indeks saham syariah yang beroperasi di Indonesia. Nah, kali ini kita akan membahas cara investasi saham syariah.

Bagaimana Cara Investasi Saham Syariah

Investasi saham syariah sangatlah mudah, apalagi kini telah hadir berbagai aplikasi digital yang memungkinkan kamu untuk berinvestasi dalam satu jentikkan jari.

Aplikasi tersebut dapat dengan mudah diunduh melalui smartphone yang kita miliki, ada juga yang melalui website.

Tapi, jangan mudah terjebak bujuk rayu. Pastikan platform investasi yang anda pilih resmi dan telah diawasi oleh otoritas yang bertanggung jawab.

Panduan Investasi Saham Syariah Bagi Pemula

1. Buat Rekening Efek atau Saham

Sama seperti investasi saham konvensional, investasi saham syariah pun memerlukan rekening efek/saham dulu. Kamu dapat membuat secara online, bukan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) tapi melalui perusahaan sekuritas.

Perusahaan sekuritas adalah perusahaan yang telah mendapat izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada banyak perusahaan sekuritias yang bisa kamu pilih, berikut di antaranya:

  • Mirae Asset Sekuritas Indonesia
  • Samuel Sekuritas
  • Indo Premier Sekuritas
  • BNI Sekuritas
  • Profindo International Securities
  • RHB Sekuritias Indonesia
  • Mandiri Sekuritas

2. Gunakan Shariah Online Trading System (SOTS)

SOTS merupakan sistem transaksi saham syariah secara online yang telah memenuhi prinsip syariah di pasar modal dan telah disertifikasi oleh DSN-MUI.

Melalui sistem ini, kamu gak perlu takut salah beli saham yang non syariah.

Di sistem ini hanya saham syariah yang diperdagangkan, dan hanya dapat melakukan transaksi secara tunai (bukan margin), tidak dapat melakukan short selling, dan laporan kepemilikan saham syariah dipisah dengan kepemilikan uang.

Jadi, saham syariah yang dimiliki investor tidak dihitung sebagai modal.

3. Cari Tahu Daftar Saham Syariah

Seperti yang kita ketahui, semua saham syariah melenggang di Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, tidak semua saham yang ada di BEI merupakan saham syariah.

Hal ini karena ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh perusahaan untuk mengeluarkan saham syariah. Maka dari itu, kamu harus mengenali daftar saham syariah yang ada.

Tidak usah risau, inilah pentingnya keberadaan indeks saham syariah. Kamu bisa mengeceknya via Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic Index (JII), dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70 Index).

Melalui index tersebut kamu dapat mencari tahu emiten mana saja yang memiliki saham syariah berikut dengan kode sahamnya.

4. Kembali Mengenali Karakteristik Saham Syariah

Sebagai filter yang kedua untuk menghindari diri dari praktik investasi yang tidak sesuai dengan ajaran islam, ada baiknya kita kenali emiten saham tersebut.

Berikut syarat saham syariah menurut OJK:

  • Jenis usaha, produk baik barang atau jasa, akad dan pengelolaan emiten tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
  • Emiten menandatangani dan memenuhi ketentuan akad yang sesuai dengan prinsip syariah.
  • Emiten wajib memiliki Syariah Compliance Officer (SCO), yaitu pejabat yang telah disertifikaasi Dewan Syariah Nasional (DNS-MUI) yang menunjukkan bahwa beliau memahami kondsep syariah di pasar modal.

5. Lakukan Analisis Fundamental & Teknikal

Jangan terburu-buru menentukan saham syariah yang ingin dibeli. Analisis berfungsi untuk meminimalisir risiko yang terjadi.

Analisis fundmental adalah analisis pada faktor-faktor dasar yang nantinya mempengaruhi nilai saham dari perusahaan tersebut dilihat dari kondisi prospek saham, industri hingga kondisi perekonomian yang sedang berlangsung.

Sedangkan analisis teknikal adalah teknik analisis yang bertujuan untuk memperediksi trend suatu harga saham dengan memperlajari data pasar yang lalu.

Kamu dapat memanfaatkan Ringkasan Performa Perusahaan Tercatat yang ada di website IDX. Pilih saham yang kinerjanya baik, kapitalisasi pasarnya besar, prospek bisnisnya baik atau yang bluechip.

6. Mulai dengan Modal Kecil

Kamu dapat memulai dengan modal kurang dari 1 juta lho! Hal ini sangat berguna untuk meminimalisir kerugian besar kemungkinan terjadi, terlebih bagi seorang pemula.

Namun, tentu saja dengan modal yang kecil keuntungan yang didapat pun juga tak sebesar orang-orang yang berinvestasi dengan modal yang lebih besar.

7. Cek Berkala

Meskipun kamu berniat untuk melakukan investasi saham syariah dalam jangka panjang, bukan berarti selepas kamu membeli langsung didiamkan saja bertahun-tahun lamanya.

Kamu dapat melakukan pengecekan berkala (review) per 1 bulan, 3 bulan, 9 hingga 12 bulan. Hal ini dilakukan untuk melihat kinerja saham yang kita pilih, dan apakah startegi investasi yang kita lakukan sudah tepat.

Misalnya, kamu membeli saham A lalu selama satu tahun terakhir terjadi tren penurunan harga. Maka untuk meminimalisir kerugian yang lebih besar kamu dapat menjual saham tersebut setelah melalui berbagai pertimbangan.

Produk Investasi Syariah Selain Saham Syariah

produk investasi syariah
Business photo created by rawpixel.com – www.freepik.com

Selain saham syariah, terdapat beragam produk investasi lainnya juga lho yang dijalankan dengan prinsi-prinsip syariah. Berikut penjelasan lengkapnya!

1. Sukuk

Sukuk adalah bukti kepemilian bersama atas suatu aset tertentu dengan sistem bagi hasil. Sukuk seringkali disamakan dengan obligasi, padahal keduanya jelas berbeda.

Baca juga: Apa itu Sukuk Syariah? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Berdasarkan penerbitnya, Sukuk dibedakan menjadi 2 jenis:

  • Sukuk Negara, adalah sukuk yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia berdasarkan Undang-Undang No. 19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSBN).
  • Sukuk Korporasi, adalah sukuk yang diterbitkan oleh perusahaan. Penerbitnya mulai dari swasta hingga BUMN. Dasar hukumnya diatur pada peraturan OJK No. 18/POJK.04/2005 tentang penerbitan dan persyaratan sukuk.

2. Reksa Dana Syariah

Bila pada reksa dana konvensional manajer investasi dapat dengan bebas membeli segala macam efek. Pada reksa dana syariah manajer investasi terikat perjanjian untuk melakukan investasi yang sesuai dengan syariah islam.

3. Exchange Trade Fund Syariah

Exchange Trade Fund (ETF) Syariah adalah reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek.

Hanya saja, belum banyak pilihan dalam ETF syariah. Beberapa ETF syariah yang diperdagangkan di pasar modal yaitu Pinnacle Enhanced Sharia ETF (XPES:IJ) dan Premier ETF JII Syariah (XIJI:IJ).

Nah, itulah cara investasi saham syariah yang dapat kamu lakukan. Apakah kamu mulai tertarik untuk investasi saham syariah? Salah satu cara lain untuk investasi saham syariah yairu melalui platfom investasi berbasis securities crowdfunding lho!

Sebagai penyelenggara investasi berbasis securities crowdfunding, JOINAN berkomitmen untuk mendukung iklim ekonomi Indonesia yang baik, menjadi alternatif pembiayaan untuk mendukung UMKM naik kelas, dan solusi pintar untuk berinvestasi.

Mulai investasi atau ekspansi bisnismu bersama kami!


JOINAN merupakan platform investasi berbasis securities crowdfunding. Melalui JOINAN kamu dapat berinvestasi pada beragam bisnis profitable, hingga mendapatkan alternatif pembiayaan untuk mengembangkan bisnismu.

Melalui mekanisme penerbitan efek yang akan JOINAN tawarkan kepada seluruh investor tanah air melalui website dan aplikasi yang dimiliki JOINAN.

Dengan satu platform kamu dapat menjadi investor maupun penerbit atau partner JOINAN! Klik link ini untuk informasi lebih lanjut.

baca juga: mengenal saham syariah, solusi investasi muslim dan muslimah milenial

Penulis: Mira Ayu Dwi Cahyani