Perbedaan Hedge Fund vs Mutual Fund

795

Dalam berinvestasi terdapat banyak metode guna menghasilkan keuntungan, tiap metode memiliki kelebihan dan resikonya tersendiri. Hari ini kita mau kenalan nih dengan metode investasi lainnya yaitu Hedge Fund dan Mutual Fund.

Untuk teman-teman yang berkecimpung dalam dunia investasi pasti sudah tidak asing dengan kedua istilah ini.

Baik Hedge Fund, Mutual Fund hingga Securities Crowdfund sebenarnya memiliki kesamaan yaitu sebuah metode dalam berinvestasi yang dilakukan dengan mengumpulkan dana dari para investor.

Yuk kita bahas satu persatu!

Apa itu Hedge Fund?

Pengertian Hedge Fund, Hedge Fund adalah

Hedge Fund adalah metode dalam berinvestasi yang mengumpulkan dana dari para investor.

Nah, bedanya investor dalam Hedge Fund adalah para investor kelas kakap yang sudah terakreditasi dan dikelola secara privat oleh manajer investasi yang terakreditasi.

Sehingga, terjadi kontrak investasi antara beberapa pemodal yang dikelola oleh seorang manajer investasi secara privat. Karena privat maka otoritas tidak banyak mengatur Hedge Fund, jadi bisa dibilang invest at your own risk.

Kenapa yang menjadi investor harus berasal dari kelas kakap? Karena Hedge Fund berorientasi pada pencarian keuntungan sebesar-besarnya dengan melakukan seluruh teknik investasi yang memungkinkan.

Tak hanya itu risikonya pun besar, high risk high return.

Peran Hedge Fund semakin diakui dunia karena turut membangun sejumlah negara maju termasuk Amerika Serikat.

Hal ini karena Hedge Fund merupakan sebuah investasi privat yang berinvestasi pada instrumen investasi publik.

Jadi, from private to public. Jiaaakhh, bahasanya dicampur-campur kayak anak Jaksel.

Cara Kerja Hedge Fund

Hedge Fund membutuhkan manajer investasi untuk mengelola dana yang terkumpul. Karena tanggung jawab dan risiko yang diemban, manajer investasi memperoleh imbal jasa atau performance fee atas performa investasi yang dilakukannya.

Pengelolaannya dapat dilakukan dengan menggunakan pola agresif, derivatif, bahkan leverage.

Bila dalam metode investasi biasanya dilakukan dengan satu instrumen, investor Hedge Fund leluasa untuk berinvestasi pada beragam instrumen. Baik itu saham, obligasi, hingga mata uang asing.

Manajer investasi pun harus menyanggupi permintaan investor. Meskipun sebelumnya ia akan menyiapkan strategi investasi berdasarkan instrumen yang dipilih dengan dipengaruhi oleh gaya investasi, resiko dan faktor lainnya.

Dari segi likuiditas, Hedge Fund bukan pilihan bagi Anda yang ingin cepat-cepat mencairkan dana karena tidak dapat ditarik sewaktu-waktu.

Makanya yang ikut harus investor kelas kakap yang pastinya memiliki idle money atau “uang nganggur” yang tak sedikit.

Hal ini karena dalam metode Hedge Fund terdapat “penguncian dana” yang biasanya dilakukan selama 1 tahun.

Jadi si investor harus memasukkan sejumlah dana, dan dapat diambil secara berkala sesuai dengan perjanjian yang biasanya minimal per 3 bulan. Kalau uangnya diambil sewaktu-waktu akan mempengaruhi efektivitas strategi yang digunakan.

Nah, kenapa ya Hedge Fund lebih longgar aturan hukumnya?

Aturan hukum yang longgar khusus Hedge Fund agar memungkinkan penggunaan berbagai strategi untuk mendapatkan keuntungan termasuk melakukan short selling, jadi geraknya lebih fleksibel.

Risiko Hedge Fund

Sama seperti investasi lainnya, meski memiliki keuntungan yang tinggi Hedge Fund bukan berarti tidak memiliki resiko.

Perkembangan ekonomi global sangat mempengaruhi marginnya, termasuk peristiwa yang terjadi di dunia internasional. Tak terkecuali kebijakan negara maupun lembaga keuangan global.

Perlu digaris bawahi, dengan cara apapun kamu berinvestasi, uang yang dipakai untuk berinvestasi jangan pakai dana darurat ya!

Nah, itukan baru Hedge Fund. Sobat JOINAN pasti udah ada gambarannya kan ya? Lanjut lagi yuk ke Mutual Fund!

Apa itu Mutual Fund?

Pengertian Mutual Fund, Mutual Fund adalah reksadana.

Mutual Fund atau reksadana adalah metode investasi yang dilakukan dengan menghimpun dana dari masyarakat untuk ditempatkan dalam Portofolio Efek (saham, obligasi, surat berharga, pasar uang) oleh manajer investasi.

Apakah kamu melihat kemiripan antara Mutual Fund dan Hedge Fund?

Perbedaannya terletak pada sifat instrumennya. Bila Hedge Fund itu private to public, reksadana itu public to public. Jadi semua orang bisa ikut investasi. Di Indonesia reksadana sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Namun, kontrak investasi yang dilakukan dalam berinvestasi reksadana bukan antara manajer investasi dengan investor.

Baca Juga: Apa itu Reksadana & Bagaimana Cara Investasinya

Melainkan antara manajer investasi dengan bank kustodian selaku pihak yang membantu mengurus administrasi, mengawasi dan menjaga aset reksa dana.

Sehingga investor tunduk pada ketetapan yang tertuang pada perjanjian antara manajer investasi dengan bank kustodian tersebut.

Jadi kalau kamu investasi reksadana, uang investasi kamu sebenarnya ditransfer ke rekening bank kustodian.

Cara Kerja Reksadana

Reksadana harus dikelola dengan melakukan diversifikasi investasi ke berbagai instrumen, maksudnya investasi tidak boleh berkonsentrasi pada satu perusahaan saja.

Misalnya, Pedro investasi reksadana saham, nah modalnya Pedro ini tidak boleh disimpan di satu perusahaan saja, tapi harus disebar ke berbagai perusahaan.

Hal ini dilakukan guna meminimalisir risiko apabila salah satu perusahaan mengalami kerugian. Tapi tenang saja, manajer investasi sudah melakukan diversifikasi di tiap transaksi yang akan kamu lakukan.

Jenis-Jenis Reksadana

Reksadana sendiri memiliki beragam jenis, berikut contohnya:

  • Reksadana saham
  • Reksadana campuran
  • Reksadana pendapatan tetap
  • Reksadana obligasi
  • Reksadana pasar uang
  • Reksadana terstruktur
  • Reksadana terproteksi
  • Reksadana dengan menjaminan
  • Reksadana indeks

Pemilihan suatu jenis reksadana ini harus disesuaikan dengan profil risikomu guna mengetahui seberapa sanggup kamu menanggung risiko dalam berinvestasi di reksadana.

Baca Juga: Cara Menentukan Profil Risiko Sebelum Mulai Berinvestasi

Nah, profil resiko ini dipengaruhi oleh beragam faktor, beberapa di antaranya yaitu:

  1. Usia.
  2. Lingkungan.
  3. Pendapatan.
  4. Jangka waktu investasi.
  5. Tujuan investasi.
  6. Pemahaman mengenai investasi.
  7. Kemampuan mengatasi potensi rugi.

Berdasarkan profil risiko ini, umumnya investor dibagi menjadi 3 yaitu:

  1. Konservatif, menanamkan sebagian besar uang di reksa dana pasar uang.
  2. Moderat, menanamkan sebagian besar uang di reksa dana campuran.
  3. Agresif, menanamkan sebagian besar uang di reksa dana saham.

Kesimpulan

Hedge Fund adalah sebuah metode dalam berinvestasi yang mengumpulkan dana dari para investor kelas kakap yang dikelola oleh seorang manajer investasi secara privat.

Mutual Fund atau reksadana adalah metode investasi yang dilakukan dengan menghimpun dana dari masyarakat untuk ditempatkan dalam Portofolio Efek (saham, obligasi, surat berharga, pasar uang) oleh manajer investasi.

Apakah kamu sudah memahami perbedaan Hedge Fund dan Mutual Fund? Instrumen investasi apa yang kamu pilih? Sebelum melakukan investasi, baiknya pelajari instrumen tersebut terlebih dahulu ya!

Sebagai penyelenggara investasi berbasis securities crowdfunding, JOINAN berkomitmen untuk mendukung iklim ekonomi Indonesia yang baik, menjadi alternatif pembiayaan untuk mendukung UMKM naik kelas, dan solusi pintar untuk berinvestasi.

Mulai investasi bersama kami!

Daftar jadi investor securities crowdfunding JOINAN

JOINAN merupakan platform investasi berbasis securities crowdfunding. Melalui JOINAN kamu dapat berinvestasi pada beragam bisnis profitable, hingga mendapatkan alternatif pembiayaan untuk mengembangkan bisnismu.

Melalui mekanisme penerbitan efek yang akan JOINAN tawarkan kepada seluruh investor tanah air melalui website dan aplikasi yang dimiliki JOINAN.

Dengan satu platform kamu dapat menjadi investor maupun penerbit atau partner JOINAN! Klik link ini untuk informasi lebih lanjut.

baca juga: investor wajib tahu! penjelasan lengkap laba tahun berjalan dan laba ditahan

Penulis: Mira Ayu Dwi Cahyani