“The best investment you can make, is an investment for yourself. The more you learn, the more you’ll earn.”
Daftar isi hide— Warren Buffet
Pembahasan kita kali ini bakal relate dengan yang dirasakan oleh generasi Milenial dan generasi Z nih! Simak yaa
Semakin bertambahnya umur, kita disadarkan oleh rentetan pengalaman yang membentuk kita saat ini. Peristiwa demi peristiwa silih berganti, saling berbagi cerita, membentuk mimpi, dan memekarkan harapan.
Saking menikmati tiap langkah yang dijalani, kadang merasa “wow jauh juga yaa gua melangkah” atau paling nggak pasti pernah merasa, “perasaan baru kemarin gua jadi maba, eh sekarang udah wisuda.” Ya kan?
Yang perlu kita ingat, segala hal yang kita biasakan merupakan sebuah bentuk investasi kepada diri sendiri untuk masa yang akan datang. Nah, ini penting nih untuk disadari sedini mungkin.
Kenapa? Karena penyesalan datangnya belakangan, begitu kejadian baru deh uring-uringan. Tenang, lo gak sendirian. Terkadang, cara dunia bekerja untuk medewasakan kita memang penuh tantangan di luar ekspektasi.
Sampai akhirnya semua terjadi, maka keberanian bukan lagi pilihan tapi keharusan.
Nah, tadi sudah disinggung mengenai kebiasaan yang sebenarnya merupakan sebuah investasi. Seringkali saat mendengar kata investasi, yang terlintas dibenak kita yaitu proses menyisihkan uang untuk disimpan dalam portofolio efek sehingga diharapkan nilainya tidak tergerus inflasi.
Tentunya berapa besaran dana yang kamu investasikan juga harus disesuaikan dengan kemampuan finansial. Tapi, bentuk investasi kepada diri sendiri gak melulu tentang uang lho!
Menurut Eileen Rachman, Managing Director Expert, terdapat tiga hal yang perlu diinvestasikan untuk diri sendiri yaitu kesehatan, keseimbangan, dan menambah keahlian. Mungkin terdengar klise, tapi ketiga hal ini merupakan kunci mewujudkan impianmu. Yuk kita bahas satu persatu.
Kesehatan
Mulailah berolahraga meski hanya sebentar. Lakukan olahraga ringan di pagi hari sebelum bersiap untuk pergi bekerja, pastikan tidurmu juga sudah cukup yaa.
Saat masih muda, memang rasanya sehat-sehat saja, gaya hidup kaum urban yang cenderung tidak sehat akan mempengaruhi kualitas kesehatan. Dikutip dari Kompas.com edisi 20 Maret 2018, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan, penyakit jantung koroner semakin banyak diderita oleh kelompok usia muda, yakni 39 persen berusia kurang dari 44 tahun. Sebanyak 22 persen dari penderita jantung usia muda itu ada di kisaran 15–35 tahun.
Nah, apa yang menyebabkan serangan jantung pada usia muda?
Serangan jantung pada usia muda kebanyakan dipicu oleh penyakit lain seperti diabetes tipe 2, obesitas, pola makan tidak sehat, dan pola hidup tidak aktif.
Yuk mulai gaya hidup sehat dari sekarang!
Keseimbangan
Keseimbangan bisa didapatkan dengan pemanfaatan waktu antara kerja, keluarga, dan teman, bahkan waktu untuk diri sendiri (me time) sebijaksana mungkin. Kita pasti lelah dan suntuk dengan pekerjaan yang berulang-ulang, tapi mau gak mau yaa harus tetap dilakukan.
Dengan manajemen waktu yang baik untuk bekerja dan having fun tentunya akan memberikan efek yang positif dalam mengurangi stress. Selain itu, kamu juga akan merasa pemanfaatan waktu tersebut lebih efisien.
Dalam satu hari terdapat 24 jam, terbagi menjadi siang dan malam. Waktu tersebut cukup untuk diisi dengan segala kegiatan, kalau malah kurang hmmmm sepertinya ada yang salah nih dengan manajemen waktumu.
Keahlian
Nah, ini yang gak kalah penting tapi seringkali dilewati begitu saja. Mumpung masih muda gengs, perbanyak dan perdalam keahlianmu baik untuk menunjang karir maupun untuk membantu sesama.
Kamu bisa mulai dengan mengikuti pelatihan yang bersertifikasi, atau lanjut kuliah. Sekarang sudah banyak lho pelatihan online bersertifikasi yang gratis. Mulai dari pemerintah seperti digitalent-nya Kominfo, ada juga Facebook blueprint.
Nah, itulah penjabaran investasi kepada diri sendiri yang dapat kamu terapkan.
Mau mulai investasi saham tapi bingung kemana? Yuk gabung Joinan. Di Joinan kamu dapat investasi pada beragam bisnis yang “kamu banget”, mulai dari FnB, kecantikan, hingga otomotif. Harga sahamnya ramah di kantong dan tidak ada biaya tambahan lho!
Penulis: Mira Ayu Dwi Cahyani
