Pada kesempatan kali ini kita akan membahas istilah dalam investasi bisnis seperti Return on Investment (ROI), Break Even Operation (BEO), Break Even Point (BEP), Omset atau Revenue, Laba Kotor atau Gross Profit, Laba Bersih atau Nett Profit, dan masih banyak lagi. Simak selengkapnya!
Memahami istilah-istilah dalam investasi bisnis sangatlah penting dilakukan bagi seorang investor pemula.
Istilah-istilah tersebut seringkali berkaitan dengan bisnis apa yang memiliki prospek bagus, apakah perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang baik.
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas beberapa istilah dalam investasi bisnis yang dapat menambah wawasanmu dalam berinvestasi.
Simak selengkapnya ya!
Istilah-Istilah dalam Investasi Bisnis
1. Return on Investment (ROI)
ROI adalah tingkat pengembalian atas investasi. Sederhananya, berapa banyak modal yang investor tanamkan dalam suatu bisnis dan menghasilkan keuntungan berupa uang.
Besaran tersebut dinyatakan dalam bentuk persentase dan dihitung dalam bentuk persentase, biasanya diukur dalam kurun waktu tertentu.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Apa itu ROI (Return on Investment) dan Cara Menghitungnya
Dengan mengetahui ROI, kita dapat mengukur sistem akuntansi dan manajemen keuangan suatu perusahaan berjalan lancar.
Sehingga kita dapat meminimalisir keumngkinan kerugian materil dan sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan dalam berinvestasi.
Cara menghitung ROI yaitu menggunakan rumus:
ROI: ((Total Pendapatan Investasi – Biaya Investasi Awal) : Biaya Investasi Awal) x 100%
Berapa persen ROI investasi yang bagus? Nah, standar ROI yang bagus berbeda-beda tergantung dengan industri atau jenis bisnis yang dijalankan.
Bila kamu berinvestasi melalui platform Securities Crowdfunding, ROI dari bisnis yang kamu minati akan ditulis dalam prospektus usaha yang dapat kamu download untuk dipelajari lebih lanjut.
2. Break Even Operation (BEO)
Persoalan yang lumrah terjadi pada bisnis yang baru buka pertama kali yaitu pasarnya belum terbentuk, sehingga perusahaan memerulkan biaya untuk menggait dan menstabilkan pasar berupa promosi dan lain-lain.
Pada saat yang bersamaan biaya operasional berupa gaji karyawan, listrik, air, sewa tempat, dan sebagainya terus berjalan.
Hal ini memungkinkan omset dan profit yang didapat perusahaan belum dapat mengcover biaya operasional. Sehingga bisnis memerlukan uang tambahan.
Seiring berjalannya waktu, bila profit sudah dapat mengcover biaya operasional itulah yang disebut dengan Break Even Operasional. Biasanya jangka waktunya bervariasi, mulai dari 6-12 bulan.
2. Break Even Points (BEP)
Kalau BEO merupakan titik di mana profit dapat mengcover biaya operasiona, beda lagi dengan BEP.
Break Even Points atau BEP adalah titik di mana dana yang kita investkan sudah kembali 100% dan tinggal keuntungannya saja.
Jadi, posisi jumlah laba dan biaya suatu perusahaan seimbang. Dalam prakteknya tidak menyebabkan keuntungan atau kerugian.
Rumus BEP yaitu:
BEP: Total Investasi Awal : Pendapatan Profit per Bulan yang Diterima
BEO dan BEP ini penting investor perhatikan sebagai rujukan estimasi waktu balik modal.
3. Omset atau Revenue
Omset atau revenue adalah harga jual atau fee yang diterima sebagai pemasukkan bisnis.
Sifatnya bukan keuntungan, melainkan hanya jumlah uang yang masuk ke suatu bisnis. Omzet pun belum dikurangi dengan HPP (Harga Pokok Penjualan) dan biaya berupa listrik, air, gaji karyawan, dan sebagainya.
4. Gross Profit atau Laba Kotor
Gross Profit atau laba kotor adalah keuntungan yang bisnis terima setelah dikurangi dengan modal. Seringkali digambarkan dalam bentuk persentase yang dikenal dengan sebutan Gross Margin.
Sederhananya, Gross Profit adalah selisih harga jual dan harga beli produk. Jadi belum dikurangi biaya operasional, marketing, dan lain-lain.
5. Nett Profit atau Laba Bersih
Net Profit atau laba bersih adalah laba kotor (Gross Profit) yang telah dikurangi biaya operasional, marketing, dan lain-lain.
Pada penghitungan laba berish, nilainya pasti akan lebih kecil dari laba kotor. Itulah sebabnya ada perusahaan yang menerapkan strategi pengurangan biaya operasional dan marketing.
6. Cash Profit
Cash Profit adalah laba bersih atau nett profit yang telah ditambah dengan pemasukan lain perusahaan seperti amortisasi, depresiasi aset-aset bisnis, dan lain-lain.
Jadi, cash profit bukan keuntungan bisnis, tetapi cadangan kekayaan perusahaan yang berguna untuk pembelian aset bisnis lainnya di kemudian hari.
Termasuk renovasi, penambahan alat produksi, dan lain-lain.
Equity atau shares adalah persentase saham yang dilepas oleh perusahaan untuk dimiliki oleh para investor.
Sederhananya adalah persentase saham yang dijual oleh perusahaan. Nah, tiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda sesuai dengan pertimbangannya masing-masing.
Ada yang melepas 10%, 20%, 50% dan sebagainya. Nah jumlah equity yang kita miliki akan mempengaruhi profit yang kita dapatkan juga nantinya.
Contohnya, perusahaan yang go public di bursa saham biasanya akan melempar kurang lebih 5% sahamnya untuk dimiliki oleh investor.
Sebelumnya terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi perusahaan terlebih dahulu sebelum go public.
Nah, syarat-syarat ini cukup sulit untuk dipenuhi oleh UMKM Indonesia si penyumbang PDB terbesar. Padahal banyak UMKM potensial yang mampu menjangkau pasar yang besar dan siap bertanding di kancah internasional.
Untuk mewujudkan kemandirian UMKM dan melahirkan hubungan yang saling menguntungkan dengan investor, kamu dapat berinvestasi melalui platform securities crowdfunding JOINAN.
Sebagai penyelenggara investasi berbasis securities crowdfunding, JOINAN berkomitmen untuk mendukung iklim ekonomi Indonesia yang baik, menjadi alternatif pembiayaan untuk mendukung UMKM naik kelas, dan solusi pintar untuk berinvestasi.
Nah, itulah penjelasan tentang beberapa istilah dalam investasi bisnis yang wajib dipahami oleh investor. Apakah kamu sudah memahami makna dari istilah dalam investasi bisnis yang telah disebutkan di atas?
JOINAN merupakan platform investasi berbasis securities crowdfunding. Melalui JOINAN kamu dapat berinvestasi pada beragam bisnis profitable, hingga mendapatkan alternatif pembiayaan untuk mengembangkan bisnismu.
Melalui mekanisme penerbitan efek yang akan JOINAN tawarkan kepada seluruh investor tanah air melalui website dan aplikasi yang dimiliki JOINAN.
Dengan satu platform kamu dapat menjadi investor maupun penerbit atau partner JOINAN! Klik link ini untuk informasi lebih lanjut.
baca juga: CARA investasi saham di securities crowdfunding, mudah banget!
(KEU/MA)