Sebagian besar dari kita pasti sudah tak asing dengan istilah fintech (financial technology), kalau belum tahu istilah fintech tapi pasti pernah menjadi pengguna produk fintech. Dengan menyematkan kata teknologi di belakangnya kita bisa menebak apa yang menjadi keunggulan dari produk ini.
Teknologi mempermudah disegala lini kehidupan manusia, efektifitas dan efisiensi menjadi keunggulannya. Penolakan terhadap kebaruan yang ditawarkan kemajuan peradaban, hanya akan mengantarkan manusia pada fase stagnan karena kemauan zaman selalu menawarkan kemudahan.
Dulu, perdagangan antar dunia disulitkan dengan proses pembayarannya, jarak menjadi halangan dalam melakukan transaksi perdagangan. Tidak sampai disitu, uang yang berbentuk kertas dan logam sangat memakan tempat dan memiliki resiko kerusakan yang tinggi. Kertas gampang robek atau hancur, kalau sudah begitu tidak dapat digunakan lagi. Masa iya, kamu yang mau beli rumah seharga satu miliar harus bawa tumpukan uang kertas sejumlah harga tersebut.
Dulu kalo mau bayar listrik aja harus antre dari pagi. Kini dengan sekali klik semua urusan terselesaikan, mulai dari beli baju, makanan, hingga bayaran semesteran. Sesuai dengan sifat manusia yang menginginkan segala sesuatu dengan lebih cepat tanpa memakan waktu. Inovasi fintech menjawabnya, perkembangannya yang secara eksponensial melampaui segala keterbatasan. Jarak dan waktu tak lagi menjadi halangan, kecuali masalah perasaan. Jiaakkh!
Tidak sampai disitu, fintech yang merupakan perkawinan antara teknologi dengan keuangan yang berarti termasuk juga di dalamnya perbankan dan segala urusan ekonomi yang berhubungan dengan uang mulai dari peminjaman, alat pembayaran, hingga investasi pun dapat dilakukan.
Fintech menawarkan kemudahan dengan memangkas biaya yang tidak diperlukan dan rumitnya birokrasi perbankan. Meski banyak juga perbankan yang mulai mawas diri dengan melebur bersama fintech. Mungkin teman-teman pernah dengar adagium “Banking is necessary, banks are not”? Ya, kehadiran fintech menjadi sumber baru dalam pembiayaan selain perbankan.
Karena sifatnya yang cair dan terbuka, fintech cepat naik tampuk kekuasaan menyaingi para pemain lama. Konsepnya yang fresh menjadi daya tarik tersendiri dan tak lupa menyuarakan identitas bangsa. Karena mudah diakses oleh siapapun, di manapun dan kapanpun kini semua bisa menjadi pengguna. Pada bidang investasi contohnya, dulu investasi selalu diibaratkan hanya dikhususkan untuk golongan atas, semenjak hadirnya fintech kini mahasiswa yang belum memiliki pendapatan tetap bisa ikut urun dana.
Hal inilah yang mendorong JOINAN untuk terjun memfasilitasi investor dan penerbit. JOINAN melihat kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak luntur termakan arus modernisasi yaitu gotong royong. Gotong royong ini ditransformasikan dalam bentuk Equity Crowdfunding atau patungan yang dilakukan oleh para investor untuk memenuhi modal usaha sebuah bisnis guna melakukan ekspansi atau pengembangan bisnisnya.
Apa itu Equity Crowdfunding?

Equity Crowdfunding (ECF) adalah jenis penggalangan dana untuk suatu usaha (UMKM) dengan cara urun dana atau patungan dari banyak pemodal. Tujuannya adalah agar terjadi hubungan saling menguntungkan antara UMKM dengan pemodal atau investor. UMKM dapat melakukan ekspansi atau mengembangkan usahanya sedangkan pemodal mendapatkan kepemilikan usaha dalam bentuk saham dan mendapatkan bagi hasil dari keuntungan/deviden dari UMKM tersebut secara berkala.
ECF pun ramah di kantong milenial karena targetnya merupakan masyarakat luas sehingga lebih murah dan pengurusannya pun mudah selain itu bisnis yang bekerja sama juga sesuai dengan gaya hidup milenial. Misalnya Roni seorang pemilik coffee shop, ia ingin mengembangkan coffee shopnya untuk membuka cabang di kota lain. Karena telah mendaftarkan bisnisnya di JOINAN, maka seluruh rakyat Indonesia dapat gotong royong memenuhi kebutuhan modal Roni dengan cara membeli saham coffee shopnya. Sebagai imbalannya, para investor nanti akan mendapatkan bagi hasil dari penjualan coffee shop Roni secara berkala.
Tertarik berinvestasi atau membutuhkan pendanaan untuk bisnismu? JOINAN solusinya!