Mengenal Apa itu Volatilitas: Pengertian, Jenis dan Penyebabnya

409
Apa itu volatilitas
Penjelasan Lengkap Apa itu Volatilitas.*/Vector by Vectorjuice on Freepik

Kenali apa itu volatilitas saham mulai dari pengertian, jenis, dan penyebabnya.

Bagi investor pasar modal, tentunya tidak lagi asing dengan kata volatilitas. Beberapa instrumen investasi yang digadang-gadang memiliki volatilitas yaitu saham dan valuta asing.

Sebenarnya apa itu volatilitas? Apakah volatilitas selalu berkonotasi buruk?

Pada artikel kali ini kita akan membahas apa itu volatilitas saham berikut dengan beragam jenis dan penyebabnya. Simak selengkapnya!

Apa itu Volatilitas

Menurut Wikipedia Volatilitas atau volatility adalah tingkat variasi dari serangkaian harga perdagangan dari waktu ke waktu, biasanya diukur dengan standar deviasi dari pengembalian logaritmik.

Volatilitas disebut juga sebagai market mood guna melihat harga melonjak tajam atau terjun melemah (berfluktuasi) yang artinya sedang mengalami volatilitas tinggi.

Jadi, volatilitas adalah jarak antara naik dan turunnya harga saham atau valas (Valuta Asing).

Volatilitas tinggi artinya harga naik secara eksponensial lalu turun dengan cepat sehingga memunculkan selisih yang besar antara harga terendah dengan harga tertinggi dalam waktu tertentu.

Sedangkan volatilitas dalam pasar saham merupakan standar deviasi yang dihitung tahunan untuk mengukur risiko saham di tahun selanjutnya.

Volatilitas juga berkaitan dengan keuntungan yang akan didapat oleh investor.

Misalnya, bila kamu berinvestasi jangka pendek maka guna memperoleh keuntungan dalam waktu yang singkat, maka saham dengan volatilitas tinggi lebih berpotensi mengalami kenaikan harga, meski risikonya tinggi juga.

Jenis-Jenis Volatilitas

Berikut jenis-jenis volatilitas:

1. Volatilitas Harga

Volatilitas harga dipengaruhi oleh tiga faktor yang bekerja dengan mengubah penawaran dan permintaan. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi volatilitas harga:

a. Musim

Secara natural, musim turut mempengaruhi permintaan dan penawaran. Misalnya, harga kamar hotel di pinggir pantai yang mengalami kenaikan pada musim kemarau dibanding pada musim hujan.

b. Cuaca

Cuaca turut mempengaruhi penawaran dan permintaan pasar yang bergantung padanya. Misalnya sektor pertanian, cuaca ekstrim akan mempengaruhi pasokan barang tertentu.

c. Emosi

Emosi trader yang khawatir akan mempengaruhi harga suatu komoditas. Itulah sebabnya beberapa komoditas mengalami lonjakan harga sangat tinggi sewaktu-waktu.

Emosi tersebut dapat terjadi akibat situasi politik, konflik, dan sebagainya.

2. Volatilitas Saham

Volatilitas saham yaitu kenaikan dan penurunan harga saham secara eksponensial yang dapat dilihat dari pengukuran beta.

Melalui pengukuran ini, kita dapat melihat kualitas harga sekuritas yang berhubungan dengan Indeks Standard & Poor’s 500.

Jika harga saham dengan beta kurang dari 1.0, artinya harga sulit berubah. Bila bergerak bersama indeks secara sempurna, nilai beta 1.0. Sedangkan kalau nilainya lebih dari 1.0, harganya kurang stabil.

Pengembangan pengukuran ini guna menetukan saham apa yang sangat berisiko. Mengingat investor yang ingin berinvestasi pada saham volatil menginginkan pengembalian yang tinggi.

3. Volatilitas Historis (Historical Volatility)

Volatilitas historis adalah standar diviasi dari nilai aset dalam jangka waktu yang ditentukan dan dihitung dari harga historis.

Secara sederhana volatilitas historis yaitu berepata banyak volatilitas yang dialami suatu saham selama 12 bulan terakhir.

Jadi, bila harga saham bervariatif dalam satu tahun terakhir artinya berisiko.

4. Volatilitas yang Diharapkan (Expected Volatility)

Adalah volatilitas yang dihitung dari harga saat ini dengan asumsi bahwa harga pasar suatu aset mencerminkan risiko yang diharapkan.

5. Volatilitas Pasar

Volatilitas pasar adalah harga yang berubah cepat di semua pasar. Mulai dari saham, komoditas, hingga valuta asing.

Tak jarang, semakin tinggi volatilitas pasar maka semakin berisiko sebuah investasi.

6. Volatilitas Tersirat (Implied Volatility)

Volatilitas tersirat adalah gambaran seberapa besar volatilitas yang akan dimiliki saham tersebut di amsa depan.

Cara melihatnya yaitu melalui seberapa besar variasi harga opsi berjangka. Jika harga opsi mulai naik, maka volatilitas tersirat meningkat.

Penyebab Terjadinya Volatilitas

1. Faktor Ekonomi dan Politik

Sebagai pembuat kebijakan, tentunya perjanjian perdagangan, undang-undang, dan kebijakan yang dibuat pemerintah akan mempengaruhi ekonomi.

Selain itu, data ekonomi seperti laporan pekerjaan bulanan, data inflasi, angka belanja konsumen, dan kalkulasi PDB triwulanan dapat mempengaruhi kinerja pasar.

Perubahan suku bunga tabungan dan deposito, kurs valuta asing, inflasi juga mempengaruhi.

Sedangkan dalam sektor politik, isu lingkungan hidup, hak asasi manusia, peristiwa politik seperti pemmili berdampak terhadap kinerja.

2. Kinerja Perusahaan

Volatilitas juga dapat terjadi dalam masing-masing perusahaan saja. Bila kinerja perusahaan menghasilkan berita positif berupa laporan pendapatan yang kuat atau produk baru yang memukau konsumen.

Maka mempengaruhi peningkatan permintaan secara tajam yang akhirnya menaikkan harga saham.

Begitu juga sebaliknya, satu kinerja buruk dapat merusak harga saham karena investor memilih untuk menjual saham mereka.

3. Pengumuman Merger

Pengumuman penggabungan-pengambilalihan-diversifikasi seperti merger, investasi ekuitas, laporan takeover yang dilakukan pengakuisisi dan pihak yang diakuisisi.

Hal ini dapat mempengaruhi kekayaan suatu perusahaan dan sentimen masyarkat.

4. Pengumuman Industri Sekuritas

Laporan pertemuan tahunan, insider trading, volume atau harga perdagangan saham, pembatasan/pnundaan trading.

Cara Mengukur Volatilitas

  • Kumpulkan harga saham sebelumnya.
  • Temukan rata-rata saham tersebut.
  • Tentukan perbedaan antara setiap harga dalam set dan harga rata-rata.
  • Kuadratkan deviasinya.
  • Tambahkan deviasi kuadrat untuk mendapatkan r.
  • Bagilah jumlah penyimpangan kuadrat dengan banyaknya nilai data.

Nah, apakah kamu sudah mengetahui tentang apa itu volatilitas? Selain berinvestasi saham yang melantai di bursa, kini kamu bisa berinvestasi saham di beragam bisnis profitable lho!

Sebagai penyelenggara investasi berbasis securities crowdfunding, JOINAN berkomitmen untuk mendukung iklim ekonomi Indonesia yang baik, menjadi alternatif pembiayaan untuk mendukung UMKM naik kelas, dan solusi pintar untuk berinvestasi.

Yuk mulai investasi!


JOINAN merupakan platform investasi berbasis securities crowdfunding. Melalui JOINAN kamu dapat berinvestasi pada beragam bisnis profitable, hingga mendapatkan alternatif pembiayaan untuk mengembangkan bisnismu.

Melalui mekanisme penerbitan efek yang akan JOINAN tawarkan kepada seluruh investor tanah air melalui website dan aplikasi yang dimiliki JOINAN.

Dengan satu platform kamu dapat menjadi investor maupun penerbit atau partner JOINAN! Klik link ini untuk informasi lebih lanjut.

SIMAK CARA INVESTASI SAHAM DI SECURITIES CROWDFUNDING JOINAN!