Masih ada anggapan bahwa investasi merupakan hal yang sulit dan hanya dapat dilakukan oleh masyarakat kelas menengah. Padahal berkat bantuan teknologi kini cara investasi semakin mudah dan beragam.
TMindset “Daripada investasi, mending uangnya dipakai untuk beli makanan enak dan jalan-jalan.” harusnya sih udah gak relevan ya gengs.
Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, hal terbaik yang dapat kita lakukan yaitu mempersiapkannya dari segi finansial.
Nah, investasi merupakan salah satu cara dari rangkaian upaya mencapai kebebasan finansial demi terjaminnya masa depan. Simak cara investasi bagi pemula berikut ini ya!
Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Berinvestasi

1. Tentukan Tujuan Investasi
Hal ini berguna sebagai acuan atau goals kamu dalam berinvestasi, selain bikin kamu jadi makin semangat, tujuan akan memudahkanmu mengatur strategi investasi terbaik.
Berikut contoh tujuan investasi yang dapat kamu pertimbangkan:
- Sebagai dana pensiun.
- SUntuk membeli rumah impian di masa depan.
- Sebagai passive income.
- Untuk mencapai fase kebebasan finansial sebelum berusia 40 tahun.
- Untuk mempertahankan kekayaan agar tidak tergerus inflasi.
2. Hentikan Gaya Hidup Tinggi
- Mulai membeli barang yang dibutuhkan bukan yang diinginkan. Kamu akan baik-baik saja meski tidak mengikuti trend tertentu.
- Sesuaikan gaya hidup dengan penghasilanmu.
3. Atur Pengeluaran
- Buat budget sendiri untuk hiburan. Pastikan tidak mencapai 50% dari total penghasilanmu. Kamu juga dapat melakukan perencanaan keuangan.
- Atur keuangan untuk kebutuhan sehari-hari dan dana darurat. Kamu bisa menghemat dengan membawa bekal makanan dari rumah, dan menyeduh kopi sendiri di rumah.
- Alokasikan dana untuk investasi dan menabung di awal.
4. Utang Piutang Pribadi
Jika kamu memiliki utang, coba perhatikan berapa banyak utang yang kamu miliki dan perhatikan berapa persen utang tersebut dari total kekayaan yang kamu miliki.
Apabila utang tersebut sudah lebih dari 30% total kekayaan, ada baiknya kamu lunasi dulu utangmu.
Mengapa ini penting? Dalam berinvestasi ada saatnya modal yang kamu setorkan tidak dapat dicairkan karena perlu waktu, atau kamu akan mengalami kerugian.
Bila utang dan tagihan terus membengkan bersama bunganya tentu akan membuatmu kesulitan melunasinya.
Hal ini akan membahayakan keuanganmu sendiri.
5. Alokasi Dana
- Alokasikan pendapatanmu untuk berinvestasi berapapun jumlahnya. Paling tidak 10% dari total pendapatanmu.
- Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko.
- Gunakan platform investasi yang telah terdaftar di OJK.
Seringkali investor pemula tergiur dengan return yang tinggi, nah yang harus diperhatikan yaitu tingginya return selalu berbanding lurus dengan risikonya.
Yuk kita bahas cara investasi bagi pemula!
Cara Investasi untuk Pemula

Berikut cara investasi yang aman bagi pemula:
1. Tentukan Profil Risiko
Penting mengetahui profil risiko untuk menentukan instrumen investasi yang sesuai dengan kesanggupanmu memikul risiko investasi pada suatu instrumen tertentu.
Terdapat 3 macam jenis profil risiko:
- Konservatif
- Moderat
- Agresif
2. Gunakan ‘Uang Dingin’
Penggunaan uang dingin dilakukan agar alokasi uang untuk kebutuhanmu tidak tersendat.
Seperti yang sempat dibahas di atas, saat berinvestasi ada kalanya uang yang kita miliki tak cair atau tak dapat ditarik sewaktu-waktu. Pun kalau langsung dicairkan berkemungkinan belum ada profitnya.
Maka dari itu, gunakanlah ‘uang dingin’ yaitu uang yang memang telah dialokasikan untuk berinvestasi dan diluar kebutuhan sehari-hari.
3. Mulai Investasi dengan Modal Minim
Untuk langkah pertama ada baiknya kamu berinvestasi dengan modal yang minim. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkanmu terhadap risiko instrumen yang kamu pilih.
Selain itu, penggunaan modal yang minim juga tidak memberatkan dan mengganggu pos pengeluaran lainnya.
Seiring berjalannya waktu, kamu dapat menambah dana investasimu sedikit demi sedikit.
4. Jangan Hanya Fokus Pada Return
Berinvestasi sama dengan memiliki bisnis tersebut, selalu ada kemungkinan bahwa hasil yang didapat tidak sesuai dengan proyeksi.
Selain itu terdapat adagium “High Risk, High Return” semakin besar risio investasi yang dipikul, maka celah keuntungannya semakin besar. Namun, bukan berarti kamu langsung pilih instrumen dengan risiko terbesar demi meraup keuntungan.
Pastikan juga bahwa risiko tersebut memang dapat kamu antisipasi.
5. Pilih Sekuritas Kredibel
Gunakan platform investasi yang berizin OJK, beliah instrumen investasi yang diterbitkan perusahan terpercaya, dan perhatikan kinerja perusahaan dan laporan keuangannya sebelum berinvestasi.
6. Lakukan Diversifikasi Portofolio
Terdapat adagium yang mengatakan “Don’t put all your eggs in one basket.” Yaitu jangan menaruh semua uangmu di satu jenis efek, karena begitu penerbit mengalami kerugian, maka kamu akan juga mengalami kerugian.
Lakukan diversifikasi portofolio pada instrumen investasi yang tingkat risikonya berbeda-beda. Contohnya: Bila kamu berinvestasi pada reksadana saham, diversifikasikan portofoliomu ke reksadana pasar uang yang risikonya relatif lebih kecil.
7. Selalu Update dengan Trend Ekonomi
Hal ini sangat berguna untuk memprediksi kinerja efek yang kamu beli dan melihat peluang di masa depan.
Kamu dapat memanfaatkan akun sosial media seperti Big Alpha, Kontak 157 milik OJK, portal berita online seperti CNBC Indonesia, dan sebagainya.
Instrumen Investasi untuk Pemula
Berikut instrumen atau produk investasi yang cocok untuk pemula, di antaranya yaitu:
1. Investasi Reksadana
Investasi reksadana cocok bagi pemula karena adanya manajemen investasi yang telah memilihkan efek sesuai dengan risikonya, sehingga kamu tidak memakan waktu lama dalam menentukan sebuah efek yang ingin dibeli.
Selain itu harganya juga ramah di kantong, yaitu mulai dari Rp 100.000.
Reksadana sendiri memiliki bergama jenis, yaitu:
- Reksadana Saham
- Reksadana Pendapatan Tetap
- Reksadana Campuran
- Reksadana Pasar Uang
2. Investasi Emas
Investasi emas merupakan salah satu jenis investasi yang cukup mudah dan diminati masyarakat.
Terdapat dua cara yang dapat kamu lakukan dalam berinvestasi emas. Yaitu investasi emas secara fisik dan investasi emas online.
3. Investasi Saham
Salah satu cara berinvestasi saham yaitu melalui platform investasi berbasis securities crowdfunding.
Salah satu platform securities crowdfunding di Indonesia yaitu JOINAN. Melalui JOINAN kamu dapat berinvestasi pada beragam bisnis yang kamu banget mulai dari FnB, otomotif, kecantikan, dan sebagainya.
Selain itu harga yang ditawarka ramah di kantong dengan beragam instrumen investasi seperti saham, saham syariah, sukuk, obligasi dan obligasi konversi.
Nah, itulah cara investasi beserta tipnya untuk para pemula. Apakah kamu mulai tertarik untuk berinvestasi? Instrumen apa yang akan kamu pilih?
Sebagai penyelenggara investasi berbasis securities crowdfunding, JOINAN berkomitmen untuk mendukung iklim ekonomi Indonesia yang baik, menjadi alternatif pembiayaan untuk mendukung UMKM naik kelas, dan solusi pintar untuk berinvestasi.
Mulai investasi atau ekspansi bisnismu bersama kami!
JOINAN merupakan platform investasi berbasis securities crowdfunding. Melalui JOINAN kamu dapat berinvestasi pada beragam bisnis profitable, hingga mendapatkan alternatif pembiayaan untuk mengembangkan bisnismu.
Melalui mekanisme penerbitan efek yang akan JOINAN tawarkan kepada seluruh investor tanah air melalui website dan aplikasi yang dimiliki JOINAN.
Dengan satu platform kamu dapat menjadi investor maupun penerbit atau partner JOINAN! Klik link ini untuk informasi lebih lanjut.
BACA JUGA: 4 ALASAN MAINSTREAM MENUNDA INVESTASI, KAMU BEGINI JUGA GAK?
Penulis: Mira Ayu Dwi Cahyani