Peluang Usaha Pada Masa Resesi, Emang Bisa?

269

Dampak pandemi Covid-19 tak hanya menghantam kesehatan masyarakat dunia, tapi turut memukul telak perekonomian global. Tak hanya Indonesia, satu persatu negara mengabarkan terjun bebas ke lubang resesi. Mulai dari negara tetangga, Singapura, hingga yang tak disangka-sangka seperti Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Korea Selatan, Jepang, Hong Kong, dan Italia turut merasakan hal serupa.

Bagaimana dengan Indonesia? Nah, menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, mengatakan bahwa Indonesia sudah mengalami resesi akibat perlambatan ekonomi yang dimulai sejak awal tahun.

Resesi merupakan peristiwa di mana terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi selama sekurang-kurangnya 2 kuartal berturut-turut. Faktor pemicu resesi pun banyak, salah satunya yaitu guncangan ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 membuat konsumen memperlambat pengeluarannya dan mengganggu aktifitas ekonomi secara nasional maupun global akibat pemberlakuan lockdown.

Tapi tahukah kamu, bahwa banyak perusahaan-perusahaan besar justru lahir dari rahimnya krisis ekonomi?

Kamu pasti tak asing dengan perusahaan besar seperti General Motors, Burger King, CNN, Uber dan Airbnb kan? Ya! mereka semua lahir pada saat ekonomi lagi ambyar-ambyarnya lho!

GM diluncurkan pada tahun 1908 di mana saat itu ekonomi Amerika Serikat masih terdampak krisis keuangan yang diakibatkan oleh “Panic of 1907”. Burger King, perusahaan burger ini pertama kali beroperasi pada tahun 1953 saat AS kembali mengalami resesi, dan CNN memulai siaran beritanya pada tahun 1980, ketika inflasi AS hampir mencapai 15%.

Tak terkecuali Uber dan Airbnb yang mendirikan bisnis selama krisis keuangan global di tahun 2007–2009.

Hal tersebut menjadi contoh bahwa perusahaan-perusahaan besar yang tahan lama justru dibangun saat kondisi ekonomi sedang mengalami penurunan. Memulai bisnis dikala kondisi ekonomi negara yang tak baik-baik saja membuat mereka menjadi lebih tangguh dan gesit di tahun-tahun berikutnya.

Sejarah mencatat peristiwa tersebut, akankah pada tahun 2020 ini lahir startup-startup cemerlang yang turut menjadi perusahaan top global?

Fenomena kelahiran sebuah bisnis pada masa resesi juga banyak dilirik oleh masyarakat Indonesia, selama pandemi yang berakibat pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di sejumlah daerah serta PHK besar-besaran yang terjadi membuat masyarakat dituntut lebih kreatif demi kelangsungan hidup.

Berwirausaha menjadi salah satu solusi yang dapat dilakukan, saat dirumahkan kita jadi punya waktu lebih untuk memikirkan ide-ide bisnis yang mungkin saja sudah menjadi wacana di tahun-tahun sebelumnya–untuk diwujudkan.

Menurut Eko Endarto seorang Perencana Keuangan dari Finansia Consulting, dalam memulai bisnis milenial harus lebih jeli dalam melihat alternatif bisnis baru di masa resesi. Pastikan juga alternatif usaha tersebut berada pada sektor yang tetap tumbuh. Eko mencontohkan bisnis di sektor kebutuhan primer seperti makanan, bahkan peralatan komunikasi.

Kamu bisa mulai dengan bisnis catering atau pulsa. Nah, mulainya dari mana? Mulailah memasarkan produkmu semenarik dan sekreatif mungkin melalui media sosial, kamu juga bisa memasarkannya melalui platform berbasis Ride Hailing seperti GoFood atau GrabFood.

Virus Covid-19 yang telah merubah perilaku masyarakat bisa diambil hikmahnya, kesehatan kini menjadi hal yang paling diperhatikan. Produk-produk kesehatan seperti desinfektan dan masker bahkan Alat Pelindung Diri (APD) kini menjadi senjata wajib yang harus selalu digunakan.

Masih ingat dokter gigi asal malang yang sempat viral karena penggunaan APD yang necis bin nyentrik tiap melakukan praktek? Setelah ditelusuri, rupanya ibu dokter ini sengaja memesannya dari tukang jahit yang ada di kotanya. Bahkan APD eksentrik tersebut kini diminati banyak pelanggan.

Nah, kalau kamu khawatir produk maskermu mirip produk brand lain, mulailah melakukan modifikasi seperti memberi sentuhan artsy di tiap maskermu. Tapi tetap pastikan bahan yang digunakan sesuai standar kesehatan yaa.

Untuk memulai bisnis, apalagi di masa resesi, modal utama tak lagi hanya uang tetapi ide bisnis yang cemerlang.

Pemerintah juga memberi Bantuan Langsung Tunai BLT untuk UMKM agar mampu bertahan di masa pandemi, di tahun 2020 kini sudah masuk tahap kedua pembagian BLT lho!

Kalau bisnisnya sudah ada, mau melakukan ekspansi tapi tersendat biaya gimana? Tenang, kini sudah ada JOINAN! Platform investasi berbasis Equity Crowdfunding yang menjadi alternatif pembiayaan kebutuhan modalmu. Eitsss tenang, ini bukan pinjaman online. Dengan berbasis crowdfunding, seluruh masyarakat Indonesia dapat memenuhi kebutuhan modalmu dengan membeli sebagian dari saham bisnismu, sehingga terjadi hubungan yang saling menguntungkan antara penerbit (pemilik usaha) dengan investor.

Mau berkontribusi untuk pengembangan UMKM, PDB Nasional dan upaya mewujudkan kebebasan finansialmu? Yuk mulai investasi melalui platform JOINANJOINAN adalah platform investasi berbasis urun dana atau Equity Crowdfunding. Melalui JOINAN kamu dapat memiliki saham bisnis top yang kamu inginkan dan menikmati dividen yang akan dibagikan secara berkala.

Tertarik mulai bisnis atau ekspansi bisnismu sekarang? Yuk mulai aja dulu!

Baca juga: 8 cara startup mendapatkan dana pada masa awal pendirian

Penulis: Mira Ayu Dwi Cahyani