Apa itu Investasi? Simak Cara Berinvestasi, Contoh dan Kegunaannya Berikut ini!

294
investasi adalah
Pengertian investasi lengkap beserta contoh dan kegunaannya.*/Photo by Mathieu Stern on Unsplash

Apa itu investasi? Investasi adalah kegiatan penanaman aset, modal, atau dana yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah perusahaan dalam jangka waktu tertentu guna memperoleh imbal balik yang lebih besar di kemudian hari.


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.

Sedangkan menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), investasi adalah penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan.

Investasi merupakan satu dari sekian faktor terpenting dalam perencanaan keuangan yang perlu kamu lakukan guna mencapai fase kebebasan finansial. Sebelum lahirnya layanan investasi secara digital, investasi dianggap sebagai kegiatan masyarakat kelas atas saja.

Kini semenjak aksesnya yang semakin mudah, investasi dapat dilakukan melalui gadget pribadi, sehingga dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Bahkan generasi milenial dan generasi Z gak mau ketinggalan untuk ikut meramaikan kancah investasi lokal.

Melansir portal idxchannel.okezone.com hal ini sejalan dengan pendapat Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi yang menyatakan bahwa berdasarkan data BEI per Januari 2021, jumlah investor baru di tahun ini 50,7 persennya datang dari segmen usia 18 hingga 25 tahun.

Nah, untuk kamu yang tertarik berinvestasi simak penjelasan lengkap berikut ini ya!

Apa itu Investasi?

Apa itu investasi
Photo by Precondo CA on Unsplash

Seperti yang telah disinggung di atas, investasi adalah kegiatan menanam aset, modal, atau dana yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah perusahaan dengan tujuan mendapatkan timbal balik yang besar.

Dengan berinvestasi, jumlah uang atau harta yang kita miliki saat ini akan berkembang karena bagi hasil dari investasi itu sendiri.

Sehingga, investasi sangat berguna bagi kamu untuk mendapat keuntungan di masa depan sesuai dengan tujuan atau impian yang kamu cita-citakan.

Contohnya, jumlah dana pensiun cukup sehingga tidak perlu khawatir akan masa tua. Uang tersebut dapat digunakan sebagai biaya pendidikan anak, modal usaha atau membangun rumah.

Maka, kita dapat menyimpulkan bahwa investasi adalah metode mencapai jumlah uang yang lebih besar dalam jangka waktu tertentu.

Kenapa butuh jangka waktu tertentu? Karena dalam berinvestasi ada jeda yang mana baiknya dana tidak ditarik sebelum jatuh tempo.

Apa Gunanya Investasi?

Pernahkah kamu memperhatikan bahwa nilai uang yang kita miliki tiap tahunnya tergerus. Contohnya, bila dengan uang Rp 100 ribu saat ini kamu dapat menyantap makanan favoritmu, tahun depan harganya naik menjadi Rp 150 ribu atau di atasnya.

Begitu pula dengan bahan pokok yang kita beli, saat ini harga seliter beras Rp 12 ribu, tetapi tahun depan harganya pasti naik. Hal yang sama terjadi pada bahan pokok lainnya. Ya! Inilah yang disebut sebagai inflasi.

Inflasi adalah keadaan di mana jumlah uang yang beredar lebih banyak daripada jumlah barang, sehinggga harga-harga meningkat secara umum dan terus menerus.

Nah, investasi berguna untuk menghindari inflasi. Kenapa? Karena sejuah ini imbal balik dari investasi lebih besar dari inflasi tahunan yang terjadi.

Mengapa tidak menabung saja? Kan menabung juga dapat bunga. Eitsss, nyatanya hingga saat ini suku bunga tabungan tergolong rendah persentasenya dibanding inflasi itu sendiri.

Investasi juga merupakan sarana yang tepat untuk mempersiapkan dana pensiunmu di masa tua, kiat mencapai fase kebebasan finansial, dan salah satu cara menambah penghasilan melalui passive income.

Selain itu, dengan berinvestasi kamu akan berusaha untuk tetap update dengan berita ekonomi terkini guna menunjang portofoliomu. Jadi wawasanmu akan dunia bisnis dan ekonomi akan bertambah.

Dan jangan salah, dengan berinvestasi itu artinya kamu juga berkontribusi membangun negeri, karena emiten atau penerbit instrumen investasi yang kamu pilih membutuhkan modal tersebut untuk mengembangkan bisnisnya.

Alhasil bila kinerja bisnisnya semakin baik, maka bisnisnya akan terus berkembangan membuka lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja baru. Apalagi kalau kamu investasi di UMKM si penyumbang PDB terbesar Indonesia.

Setidaknya bagi milenial, ada 5 alasan sederhana kenapa kamu harus mulai investasi.

Bagaimana Contoh Investasi?

Misalnya pada tahun 2021, Jojo membeli 2 gram emas batangan dengan harga per gramnya Rp 850 ribu. Emas batangan tersebut disimpan dan dijaga olehnya sebaik mungkin, 5 tahun kemudian Jojo menjual emas tersebut dengan harga Rp 1 juta per gramnya.

Berarti Jojo telah mendapatkan keuntungan Rp 150 ribu per gramnya. Nah, sejak Jojo membeli emas tersebut untuk yang pertama kalinya dan memberi tenggang waktu sebelum menjualnya kembali, yang dilakukan Jojo adaah investasi.

Keuntungan Rp 150 ribu yang diterimanya merupakan selisih dari harga beli dan harga jual yang dapat ia nikmati. Kalau dalam investasi saham, selisih tersebut dinamakan sebagai capital gain, tapi kalo selisihnya malah menurun dinamakan capital loss.

Bagaimana Cara Mulai Investasi?

cara investasi untuk pemula
Photo by Firmbee.com on Unsplash

Berikut cara memulai investasi yang dapat kamu lakukan:

1. Menentukan Tujuan

Tanyakan kepada dirimu, apa tujuan yang ingin kamu capai dari investasi. Penting bagi seorang investor memiliki tujuan investasi guna menentukan langkah selanjutnya yang pastinya berkaitan dengan impiannya.

Dengan mengetahui tujuan investasi kita dapat menakar jenis instrumen apa yang return-nya sesuai dengan impian kita, dan dalam jangka waktu berapa lama.

Bila dibagi berdasarkan tujuannya, investasi dapat dibedakan menjadi:

  1. Investasi Jangka Panjang
  2. Investasi Jangka Pendek

Berikut tujuan investasi yang biasanya menjadi motivasi seorang investor:

  • Sebagai tambahan pemasukan (passive income).
  • Guna mempercepat terpenuhiya dana pensiun.
  • Sebagai persiapan guna kehidupan yang lebih baik di kemudian hari.
  • Sebagai modal bisnis.
  • Guna mencegah larinya uang ke hal yang kurang produktif.
  • Mencegah inflasi.
  • Bentuk partisipasi terhadap perekonomian negara.

Baca juga: Ingin Berinvestasi? Berikut 7 Cara Mulai Investasi untuk Pemula

2. Melakukan Perencanaan Keuangan dengan Bijak

Investasi adalah kegiatan yang kontinyu, hasil yang maksimal tak mungkin dicapai simsalabim dalam semalam. Pun, bukan berarti kamu harus menaruh semua pendapatanmu untuk berinvestasi.

Itulah sebabnya kenapa penting melakukan perencanaan keuangan. Melalui perencanaan keuangan, kamu dapat mengalokasikan pendapatan yang idealnya sesuai dengan kondisi keuanganmu.

Besaran modal tersebut pun berkaitan dengan instrumen investasi yang dapat kamu pilih. Entah itu saham, reksadana, obligasi, atau emas.

3. Menentukan Profil Risiko

Apa itu profil risiko? Profil risiko adalah tingkat kesanggupan investor dalam menerima risiko kerugian yang mungkin terjadi.

Dalam dunia investasi, kerugian seringkali tidak dapat dihindari tetapi dapat diminimalisir dampaknya. Profil risiko bertujuan untuk memilih jenis instrumen yang sekiranya, risiko kerugiannya dapat kamu tanggung.

Selain itu, profil risiko sangat berguna untuk melakukan diversifikasi portofolio.

Diversifikasi portofolio merupakan salah satu metode untuk meminimalisir risiko dengan cara berinvestasi pada instrumen investasi lainnya (tidak hanya satu jenis).

Sehingga bila suatu instrumen mengalami kerugian, instrumen lainnya dapat memback-up. Berikut ragam profil risiko yang dapat kamu sesuaikan dengan kondisimu:

  • Profil Risiko Agresif
  • Profil Risiko Moderat
  • Profil Risiko Konservatif

Dalam dunia investasi terdapat istilah “High Risk High Return” yang mana terdapat instrumen investasi yang menawarkan imbal balik (return) yang tinggi, tetapi sesuai dengan risiko (risk) yang mengintainya.

Ada juga returnnya terbilang kecil namun risikonya lebih rendah. Sebut saja saham, saham sangat fluktuatif sehingga risikonya besar tetapi imbalannya juga besar.

Orang yang investasi saham profil risikonya moderat cenderung agresif.

Contoh lainnya yaitu reksadana pasar uang, instrumen ini imbal hasilnya tidak sebesar saham tetapi memiliki risiko yang lebih rendah.

Nah, baiknya pemiliha instrumen investasi pun disesuaikan dengan profil risiko kita.

Apa itu Diversifikasi Portofolio?

Nah, kalau tadi kita sudah membahas tentang apa itu investasi, dan beragam kegunaannya. Kini kita akan membahas pentingnya melakukan diversifikasi portofolio dalam berinvestasi.

Dalam dunia investasi terdapat istilah “Don’t put all your eggs in one basket” yang artinya jangan taruh semua telur kamu di satu tempat karena kalau tempatnya kebanting atau rusak, seisinya bisa hancur.

Hal yang sama dalam dunia investasi.

Bila kamu memilih untuk investasi saham, ada baiknya kamu mendiversifikasikan portofoliomu juga ke instrumen yang riskonya lebih rendah daripada saham.

Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kerugian yang berkemungkinan terjadi. Diversifikasi penting dilakukan termasuk bagi investor pemula.

Macam-Macam Investasi

Berikut ragam instrumen investasi yang dapat kamu pilih, pastikan sesuai dengan tujuan dan rofil risikomu yaa!

1. Investasi Saham

Terdapat beragam cara untuk memulai investasi saham, mulai dari membeli saham perusahaan bonafit yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia hingga membeli saham bisnis UMKM yang profitable melalui platform securities crowdfunding.

Investasi saham terbagi lagi menjadi saham konvensional dan saham syariah.

2. Investasi Obligasi

Obligasi merupakan surat berhaga yang diperjual-belikan. Obligasi juga ada yang bersifat syariah, yaitu SUKUK.

3. Investasi Reksadana

Reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksaana campuran, reksadana saham.

Dan beragam instrumen investasi lainnya.

Bentuk-Bentuk Investasi

Setelah melihat macam-macam investasi yang dapat kamu pilih, pada umumnya jenis investasi tersebut dapat dikelompokkan dalam dua bentuk, yaitu:

  • Investasi Aktiva Riil adalah investasi yang dilakukan pada benda yang berwujud sehingga dapat dilihat fisiknya. Aset yang diinvestasikan disebut juga sebagai tangible assets.

Contohnya yaitu investasi logam mulia atau emas batangan, investasi properti, investasi tanah, dan lain-lain.

  • Investasi Aktiva Finansial adalah investasi yang dilakukan dalam bentuk sekuritas. Contohnya investasi saham.

Nah, apakah kamu sudah paham apa itu investasi, gunanya kita berinvestasi, contoh berinvestasi, cara mulai berinvestasi dan bentuk-bentuk investasi?

Yuk mulai investasi sekarang!

Sebagai penyelenggara investasi berbasis securities crowdfunding, JOINAN berkomitmen untuk mendukung iklim ekonomi Indonesia yang baik, menjadi alternatif pembiayaan untuk mendukung UMKM naik kelas, dan solusi pintar untuk berinvestasi.

Mulai investasi atau ekspansi bisnismu bersama kami!


JOINAN merupakan platform investasi berbasis securities crowdfunding. Melalui JOINAN kamu dapat berinvestasi pada beragam bisnis profitable, hingga mendapatkan alternatif pembiayaan untuk mengembangkan bisnismu.

Melalui mekanisme penerbitan efek yang akan JOINAN tawarkan kepada seluruh investor tanah air melalui website dan aplikasi yang dimiliki JOINAN.

Dengan satu platform kamu dapat menjadi investor maupun penerbit atau partner JOINAN! Klik link ini untuk informasi lebih lanjut.

baca juga: cara investasi saham di securities crowdfunding

Penulis: Mira Ayu Dwi Cahyani