Penjelasan Apa itu ROI (Return on Investment) dan Cara Hitungnya

318
Apa itu ROI
Penjelasan lengkap ROI Beserta Cara Menghitungnya.*/Photo by Chris Liverani on Unsplash

ROI atau Return on Investment merupakan salah satu hal yang wajib dipahami seorang pebisnis dan investor. Apakah kamu sudah memahami apa itu ROI?

Dengan memahami ROI, kita dapat membuat suatu keputusan investasi yang tepat dan meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi.

Simak penjelasan lengkap apa itu ROI beserta cara menghitungnya berikut ini!

Apa itu ROI?

Dikutip dari Jurnal.id, ROI atau Return on Investment dikenal dengan sebutan laba atas investasi. ROI adalah tingkat pengembalian investasi atau rasio yang menunjukkan hasil dari jumlah aktiva (aset atau kekayaan yang dimiliki).

ROI digunakan dalam perusahaan sebagai suatu ukuran tentang efisiensi amanajemen. Rasio ini biasanya diukur dengan persentase.

Sedangkan menurut beberapa pakar keuangan di Indonesia, ROI adalah uang yang diperoleh atau hilang pada suatu investasi.

Itu artinya investasi mengacu pada modal, aset, serta anggaran biaya investasi.

Sehingga bila ROI bernilai negatif, investor dapat mempertimbangkan kembali investasi yang sedang dilakukannya sebab investasi tersebut bernilai kerugian.

Begitu pula sebaliknya bila ROI bernilai positif yang artinya memberikan keuntungan.

Manfaat dan Kelemahan ROI

Keberadaan ROI memang sangat membantu para investor dan pebisnis dalam membuat sebuah keputusan. Berikut manfaat dan kelemahan pada ROI.

Manfaat ROI

  • Dapat mengukur efisiensi penggunaan modal kerja.
  • Dapat mengukur modal produksi, hingga penjualan.
  • Guna perbandingan dengan kompetitior sehingga dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan.
  • Guna menunjukkan bahwa segala sistem akuntansi dan manajemen keuangan berjalan lancar.
  • Meminimalisir kemungkinan kerugian materil dalam perusahaan maupun investor.
  • Dasar pengambilan keputusan investasi.

Kelemahan dari ROI

  • Cukup sulit untuk membedakan rate of return antar perusahaan mengingat praktek akuntansi dapat berbeda-beda. Hal ini dikhawatirkan mengakibatkan kesalahan perbandingan.
  • ROI tidak berisikan biaya modal sehingga bila nilai ROI tinggi belum dapat disimpulkan validitasnya mengingat belum dibandingkan dengan biaya modal.
  • Nilai uang yang berfluktuasi mempengaruhi perhitungan profit margin. Mengingat terdapat perbedaan antara pembelian yang dilakukan saat inflasi dan saat tidak inflasi.

Faktor yang Mempengaruhi ROI

1. Turnover Operating Assets

Yaitu tingkat perputaran aktiva operasi. Aktiva di sini berkaitan langsung dengan kegiatan kegiatan operasional seperti uang, peralatan hingga aset tak berwujud berupa hak paten.

Sementara aset yaitu investasi dan sejenisnya yang tak berdampak langsung terhadap operasional.

Turnover opperating asset menunjukkan sejauh mana perusahaan dapat memanfaatkan aset yang dimilikinya.

2. Profit Margin

Profit margin yaitu rasio perbandingan antara laba bersih dengan penjualan bersih. Profit margin dapat mengukur tingkat keuntungan dan dihubungkan dengan penjualan.

Hail penghitungan profit margin menunjukkan besaran keuntungan yang didapat dalam 1 rupiah penjualan.

Variabel yang dihitung dalam profit margin tidak termasuk beban pajak dan semacamnya.

Cara Menghitung ROI

Studi Kasus 1

A ingin investasi saham sebanyak 30.000 lembar. Saham yang ingin dibelinya berharga Rp 3.000,- per lembar. Bila 2 tahun kemudian kamu ingin menjual saham tersebut senilai Rp 4.500,- per lembar. Berapa ROI yang kamu dapat?

Diketahui:

Total pendapatan investasi = 30.000 x 4.500 = Rp. 135 juta

Biaya Investasi Awal = 30.000 x 3.000 = Rp. 90 juta

ROI = ((Total Pendapatan Investasi – Biaya Investasi Awal) : Biaya Investasi Awal) x 100%

ROI = ((Rp 135 juta – 90 juta) / 90 juta) x 100%

= (Rp 45 juta / 90 juta) x 100%

= 0,5 x 100%

=50%

Dari perhitungan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tingkat ROI yang didapat sebesar 50%.

Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu ROI dan cara menghitungnya sebagai dasar untuk mengecek tingkat kesehatan suatu perusahaan sebelum kamu mulai investasi.

Sebagai penyelenggara investasi berbasis securities crowdfunding, JOINAN berkomitmen untuk mendukung iklim ekonomi Indonesia yang baik, menjadi alternatif pembiayaan untuk mendukung UMKM naik kelas, dan solusi pintar untuk berinvestasi.

Mulai investasi atau ekspansi bisnismu bersama kami!


JOINAN merupakan platform investasi berbasis securities crowdfunding. Melalui JOINAN kamu dapat berinvestasi pada beragam bisnis profitable, hingga mendapatkan alternatif pembiayaan untuk mengembangkan bisnismu.

Melalui mekanisme penerbitan efek yang akan JOINAN tawarkan kepada seluruh investor tanah air melalui website dan aplikasi yang dimiliki JOINAN.

Dengan satu platform kamu dapat menjadi investor maupun penerbit atau partner JOINAN! Klik link ini untuk informasi lebih lanjut.

BACA juga: Mengenal apa itu pasar sekunder (secondary market)