8 Rekomendasi Film tentang Saham untuk Belajar Investasi

408
film tentang saham
Rekomendasi Film Seru Tentang Saham.*/Rodrigo Capote/2018 Bloomberg Finance LP

Sebelum memutuskan untuk investasi saham, tentunya kamu harus mempelajari berbagai hal tentang saham terlebih dahulu. Dari teori, seperti analisis fundamental dan teknikal, sampai praktik langsung. Salah satu metode belajar yang asik yaitu dengan menonton film tentang saham.

Dilansir dari portal berita Suara.com, nonton film pun memiliki manfaat bagi kita. Salah satunya yaitu membuat kita belajar, karena dengan menonton film kita mampu mempelajari momen dalam suatu waktu, sebab dan akibatnya.

Nah, salah satu cara mempelajari saham adalah melalui film. Film merupakan salah satu hiburan yang dapat dinikmati dan memberikan pelajaran tentang berbagai macam hal. Melalui film, kamu dapat belajar dengan cara menyenangkan.

Belajar saham melalui film memang tidak sedetail melalui buku, karena dalam film terdapat konflik antar pemeran untuk membuatnya tetap menarik.

Meskipun begitu, kamu dapat mempelajari kehidupan di dunia finansialnya yang dapat membantu kamu memutuskan strategi investasi kamu.

Wah, penasaran kan? Yuk simak selengkapnya! Simak rekomendasi film seru berikuti ini.

SPOILER ALERT!!!

Rekomendasi Film Tentang Saham

The Big Short (2015)

The Big Short menceritakan tentang 4 orang pria yang memiliki ide brilian di tengah krisis ekonomi global pada tahun 2007-2010.

Film ini dibintangi oleh para bintang ternama, yaitu Christian Bale, Ryan Gosling, Steve Carrell dan Brad Pitt. Film tentang saham ini dikemas dengan komedi yang membuat pembahasannya terasa ringan.

Konflik utamanya adalah keinginan mereka untuk membeli CDS pada bank ternama di Amerika Serikat, namun karena memiliki modal terlalu kecil, maka tidak ada orang yang mempercayai mereka sebagai investor.

Mereka juga melakukan analisis pasar dan memprediksi bahwa bisnis properti akan mengalami penurunan karena banyak yang tidak membayar cicilan.

Oleh karena itu, mereka menjual semua saham properti milik mereka. Mereka harus bergerak cepat sebelum asset CDS mereka tidak lagi berharga.

The Wolf of Wall Street (2013)

Film ini menceritakan tentang keadaan di Wall Street, tempat dimana banyak terdapat kantor bursa saham di Amerika Serikat.

Film tentang saham satu ini bergenre drama-komedi dan dibintangi oleh Leonardo Dicaprio. Film ini diangkat dari kisah nyata Jordan Belfort.

Alur utama dari film ini adalah tentang kehidupan Jordan Belfort yang merupakan seorang broker atau pialang saham sukses. Awalnya Jordan Belfort cukup sukses pada kantor lamanya, namun karena peristiwa The Black Monday kantor tempatnya bekerja tutup karena bangkrut.

Belfort terpaksa hidup susah sampai akhirnya membangun kantor bursa sahamnya sendiri bersama teman-temannya. Tapi sayangnya, mereka berubah menjadi mafia saham karena melakukan tindak kriminal korupsi dan penipuan.

Film tentang saham ini wajib kamu tonton kalau kamu ngga mau kena modus tipu-tipu.

Sang Pialang (2013)

Kalau film tentang saham satu ini asalnya dari dalam negeri. Film ini dibintangi oleh Abimana Aryasatya, Christian Sugiono dan Kamidia Radisti.

Film menceritakan tentang dua orang sahabat, Mahesa dan Kevin yang bekerja sebagai pialang dan memiliki sifat yang sangat bertolak belakang.

Mahesa dan Kevin bekerja pada bursa saham milik  Rendra (Ayah Kevin). Ayah Mahesa tidak menyukai pekerjaan Mahesa sebagai pialang dan ingin anaknya menjadi arsitek.

Sedangkan, Rendra sangat menyukai kinerja Mahesa lebih dari putranya sendiri. Perbedaan prinsip kedua sahabat ini menjadi konflik utama dari film ini.

Selain itu, persaingan mereka dalam hal pekerjaan dan percintaan juga menjadi salah satu konfliknya.

Inside Job (2010)

Inside Job merupakan film dokumenter berlatar tahun 2008 dimana pada saat itu sedang terjadi krisis moneter. Film ini disutradai oleh Charles Ferguson.

Film bercerita tentang korupsi sistematis di Amerika yang dilakukan oleh Lembaga Keuangan dan dampak dari korupsi sistematis tersebut terhadap perekonomian.

Film tentang saham ini menggali secara dalam apa saja yang menyebabkan krisis tersebut. Asal mula krisis itu dijabarkan secara jelas ke dalam 5 bagian.

Bagian pertama menceritakan tentang regulasi industri keuangan pada tahun 1940. Bagian kedua menceritakan tentang tahun 2001-2007 dimana terjadinya pertukaran gagal kredit yang berkaitan dengan kebijakan suatu asuransi.

Bagian ketiga menceritakan krisis pada tahun 2007 dan menyebabkan pasar untuk CDO kolapse. Bagian keempat menceritakan banyak eksekutif perusahaan kabur membawa harta pribadinya.

Bagian terakhir menceritakan keadaan saat ini (2008) dimana regulasi keuangan masih lemah.

The Pursuit of Happyness (2006)

Film biografi ini dibuat dari buku yang ditulis berdasarkan kisah nyata Chris Gardner, sang penulis buku tersebut.

Alur ceritanya adalah tentang Chris Gardner (Will Smith) yang hidup dengan kesusahan dan mencoba untuk menjual mesin X-Ray miliknya, namun tidak ada rumah sakit yang tertarik karena adanya mesin X-Ray lain yang lebih canggih.

Di tengah kesusahan, Chris Gardner ditinggal oleh istrinya dan hidup hanya berdua dengan anaknya. Karena tidak memiliki uang untuk membayar sewa tempat tinggal, ia pun diusir dan terpaksa tidur di jalan atau di wisma yang disediakan untuk para tunawisma.

Setelah kesulitan bertubi-tubi, akhirnya Gardner berhasil menjadi pialang di sebuah bursa saham dan meraih kesuksesan.

Enron: The Smartest Guy in Room (2005)

Awal cerita film ini adalah CEO perusahaan Enron, Kenneth Lay terlibat dalam kasus setelah ada pedagang yang bertaruh di pasar minyak dan menghasilkan profit tinggi untuk perusahaan.

Sejak saat itu, Enron berkembang dengan cara perdagangan tidak sehat. Akhirnya setelah terkena skandal, Lay mempekerjakan Jeffrey Skilling sebagai CEO baru.

Skilling berhasil membuat Enron menjadi perusahaan besar di Amerika Serikat dengan cara licik demi meraup keuntungan banyak.

Enron membuat proyek fiktif dan memanipulasi angka sehingga terlihat seperti perusahaan baik dan memiliki nilai saham tinggi.

Namun, masalah mulai terjadi ketika analis keuangan dan wartawan mempertanyakan laporan keuangan Enron yang tidak masuk akal. Rahasia gelap Enron pun perlahan mulai terbongkar kepada dunia.

Boiler Room (2000)

Film tentang saham ini terinspirasi dari kisah nyata penulis sekaligus sutradaranya, yaitu Ben Younger.

Cerita film ini bermula saat Seth Davis (Giovanni Ribisi) keluar dari universitas untuk menjalankan bisnis kasino illegal. Seth memutuskan untuk hidup mandiri karena tidak suka diatur oleh Ayahnya.

Seth akhirnya magang sebagai seorang pialang di sebuah bursa saham milik temannya. Ia termotivasi oleh seorang pialang sukses bernama Jay. Jay mendapatkan uang dengan cara tidak sehat dan mengutamakan uang di atas segalanya.

Karena hubungan dengan Ayahnya semakin buruk, Seth semakin terobsesi pada karirnya.

Namun, moral yang dipegang Seth dipertaruhkan saat harus memilih cara agresif untuk meraih uang atau prinsip yang ia pegang.

The Wall Street (1987)

Film ini berlatar belakang tahun 80-an dimana saat itu di Amerika merger dan akuisisi sedang marak dilakukan banyak perusahaan.

Film ini berpusat pada cerita Bud Fox, seorang pialang saham ambisius. Tujuan Bud adalah untuk sukses di pasar saham dan dapat mengakuisisi perusahaan besar.

Suatu hari ia membocorkan rahasia perusahaan Bluestar, tempat Ayahnya bekerja dari obrolannya dengan sang Ayah.

Karena hal itu, ia mendapat dana besar dari perusahaan Gecko dan mendapat untung banyak. Akhirnya ia menjadi mata-mata perusahaan Gecko.

Namun tidak berhenti disitu, Gecko berniat untuk memecah perusahaan Bluestar dan menjual assetnya. Hal itu merugikan banyak pekerja di Bluestar, termasuk salah satunya adalah Ayah Bud.

Mendengar hal itu, Bud memberontak dan bekerjasama dengan perusahaan saingan Gecko, yaitu Wildman untuk menjatuhkan harga saham Bluestar. Gecko akhirnya menjual sisa saham Bluestar kepada Wildman.

Nah, itulah rekomendasi film seru tentang saham yang dapat kamu jadikan referensi untuk belajar. Tapi, ingat yaa! film tersebut tidak merangkum seluruh ilmu yang diperlukan untuk berinvestasi.

Baiknya kamu tambah dengan baca buku, berdiskusi kursus atau pendampingan dari perencana keuangan.


JOINAN merupakan platform investasi berbasis securities crowdfunding. Melalui JOINAN kamu dapat berinvestasi pada beragam bisnis profitable, hingga mendapatkan alternatif pembiayaan untuk mengembangkan bisnismu.

Melalui mekanisme penerbitan efek yang akan JOINAN tawarkan kepada seluruh investor tanah air melalui website dan aplikasi yang dimiliki JOINAN.

Dengan satu platform kamu dapat menjadi investor maupun penerbit atau partner JOINAN! Klik link ini untuk informasi lebih lanjut.

BAca juga: jawab ini saat ditanya emang milenial bisa apa?

Penulis: Yassinta Kusuma Helim

Editor: Mira Ayu Dwi Cahyani