Ide bisnis terus tumbuh seiring dengan perkembangan zaman, tak terkecuai pada era digital yang telah memudahkan kita dalam segala hal. Tentu dalam menjalani bisnis, perlu kiat-kiat khusus yang harus kamu lakukan. Simak tips bisnis di era digital berikut ini!
Memulai bisnis tidaklah sulit, justru hal tersulit yaitu memperjuangkan bisnis impianmu untuk terus berkembang. Namun, sesulit apapun tantangan yang datang, berkat niat, tekad, dan usaha yang keras, tentu semua terasa lebih mudah.
Apalagi bila bisnis yang kamu impikan merupakan kegiatan yang kamu cintai. Ya! Rasanya seperti hobi yang dibayar.
Nah, bagi kamu yang ingin memulai bisnis. Berikut tips bisnis di era digital yang dapat kamu lakukan.
Tips Bisnis di Era Digital
Terdapat berbagai keuntungan dalam memulai bisnis di era digital, beberapa di antaranya yaitu:
- Pemasarannya lebih mudah dan dapat menjangkau semua kalangan dengan memanfaatkan media sosial.
- Tidak kesulitan mencari bahan baku, karyawan, dan faktor pendukung lainnya, karena dapat dilakukan secara online.
- Kegiatan opersional banyak terbantu dengan hadirnya sistem yang canggih misalnya untuk pencatatan keuangan atau pengadaan barang.
“The only way to do great work is to love what you do. if you haven’t found it yet, keep looking. DON’T SETTLE. AS WITH ALL MATTERS OF THE HEART, YOU’LL KNOW WHEN YOU FIND IT.” – Steve jobs
Berikut tips bisnis di era digital yang dapat kamu lakukan
Tentukan Ide Bisnis
Sebelum memulai bisnis, tentukan ide bisnis yang ingin kamu bangun. Hal ini perlu dilakukan untuk mempermudah langkah selanjutnya, mencari peluang dan menentukan strategi.
Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang ada dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, temukan celah atau solusi untuk hadirnya sebuah produk atau jasa yang dapat mengefisiensi suatu kegiatan.
Cintai Idemu
Kamu akan terus belajar untuk mengembangkan bisnismu dan membuatnya tetap relevan dengan perkembangan zaman. Hal ini akan menjemukan bila kamu tidak mencintai ide bisnismu sendiri.
Agar semua berjalan lebih mudah, kamu terus tertarik untuk belajar tanpa merasa terpaksa. Itulah sebabnya memilih ide bisnis yang kamu minati merupakan salah satu kuncinya.
Lakukan Market Research
Riset ini berguna untuk mengetahui peluang bisnis di bidang yang kamu pilih. Kamu bisa lakukan riset sederhana seperti siapakah target pasarmu, apakah target tersebut potensial, dengan cara apa target pasarmu dapat mengakses produk atau jasamu.
Untuk data yang lebih mendalam, kamu juga dapat menambah pertanyaan berapa jumlah kompetitormu, apa keunggulan produk yang kamu miliki dibanding kompetitor.
Hadiri Banyak Pelatihan Bisnis
Selain mengikuti pelatihan bisnis, kamu dapat bergabung dengan komunitas yang bidang bisnisnya serupa denganmu. Hal ini berguna untuk memperluas networking, termasuk mendapat partner bisnis yang baik.
Semakin sering kamu bertukar pendapat dengan wirausahawan lain, bisa jadi kamu mengetahui kelemahan bisnis mereka dan mendapatkan insight untuk pengembangan bisnismu.
Contoh Kasus
Identifikasi Masalah:
Kesulitan pelaku UMKM bidang FnB untuk membuka cabang di suatu kota karena tingginya biaya mulai dari bahan baku produksi, hingga sewa tempat pengolahan.
Solusi:
Kamu bisa membuka jasa Cloud Kitchen, sehingga franchisee maupun owner bisnis UMKM yang ingin membuka cabang di kota lain dapat mengolah menunya melalui Cloud Kitchen yang kamu miliki.
Jadi kamu tinggal menyediakan tempat, peralatan masak yang lengkap dan sesuai dengan SOP.
Target pasarmu merupakan UMKM yang masih kesulitan bila harus menyewa tempat sendiri tetapi memiliki market yang potensial, cara mengakses jasamu melalui smartphone sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja dan kapan saja.
Percaya Diri dalam Memulai Bisnis
Memulai bisnis sama dengan menanggung risiko, tapi terdapat banyak cara untuk meyakinkan dirimu agar semakin percaya diri untuk menjalani bisnis. Tanyakan beberapa hal ini kepada dirimu:
- Apa saja keahlin yang kamu miliki?
Pada fase perintisan usahamu, tentu kamu akan meminimalisir pengeluaran. Salah satunya dengan tidak merekrut banyak karyawab, caranya yaitu dengan mengandalkan skill yang kamu miliki.
Misalnya: Bila kamu memiliki kemampuan copywriting atau content writing kamu tinggal membuat akun media sosial dan mengisinya dengan konten-konten yang membahas tentang bisnismu.
Hal ini sangat berguna untuk memperkenalkan produkmu kepada khalayak ramai.
- Apa saja celah bisnismu?
Meski ide bisnis sudah mumpuni dan didukung dengan market research yang telah kamu lakukan, coba posisikan dirimu sebagai pelanggan, apakah dengan hadirnya produkmu masalah yang dihadapi pelanggan terselesaikan?
Atau paling tidak, apakah si ‘calon pelanggan’ akan merasa terbantu dengan produk yang kamu tawarkan?
Apakah ada celah bisnis yang perlu dikembangkan agar dapat memaksimalkan bisnismu?
Alasan Umum Mengapa Bisnis Gagal
Memulai bisnis itu mudah, yang sulit itu mempertahankan dan mengembangkannya. Pada fase awal memulai bisnis, kamu pasti akan merasa sangat percaya diri.
Namun, kepercayaan diri cukup mudah menurun saat kamu mulai berhadapan dengan masalah yang harus dipecahkan.
Pada era digital, kamu dituntut memiliki kemampuan untuk terus belajar. Learn, Unlearn, dan Relearn.
Kamu harus terus belajar dan semangat dalam mengembangkan bisnis, dan tidak berhenti saat kebosanan melanda.
Saat kamu terus melakukan hal yang sama berulang-ulang, seringkali kebosanan melanda. Beberapa hal yang memicu kebosanan saat menjalani bisnis yaitu:
- Tidak menikmati proses
- Jenuh melakukan hal yang sama
- Keinginan beralih profesi
Berikut hal yang dapat kamu lakukan untuk menanggulangi kebosanan dalam memulai bisnis.
Memulai Pekerjaan di Pagi Hari
Mulailah memaksimalkan 3 jam pertama di pagi hari. Menurut Psikolog Ron Friedman, 3 jam pertama dalam harimu adalah momen yang sangat berharga guna memaksimalkan produktifitas.
Berikut tipsnya:
- Lakukan meeting di pagi hari
- Tidak terlalu banyak mengolah informasi, seperti cek sosial media
- Fokuskan diri pada output
- Membuat to-do list agar kegiatanmu terjadwal tiap harinya
Kelilingi Diri dengan Energi Positif
- Biasakan diri untuk berolahraga, beribadah dan bermeditasi untuk stress healing
- Melakukan hobi di waktu luang
- Membaca buku, menonton film atau mendengarkan podcast self improvement
- Me time dan quality time dengan keluarga, kerabat dan orang-orang tersayang.
Memberi reward and punishment kepada diri sendiri
Saat kamu mencapai target, rayakan secara sederhana misalnya membeli segelas kopi. Bila gagal, coba memberi sanksi kepada diri untuk tidak membeli kopi favorit selama seminggu.
Menjaga komitmen dalam berbisnis
Lakukan hal ini untuk dapat berkomitmen:
- Target projek yang durasinya lebih pendek
Misalnya, kamu harus membuat webinar kolaborasi dengan partner bisnismu. Mulailah dari webinar seminggu sekali selama sebulan sebelum kamu memulai proyek dengan durasi yang lebih besar dan lebih panjang.
- Jangan berkomitmen pada hal yang tak mampu kamu sanggupi.
- Jangan merubah rencana di tengah jalan.
Kalau perlu fleksibilitas, lebih baik kamu rencanakan dari awal. Misalnya, kamu akan off day (tidak bekerja) dan memerlukan istirahat bila kamu sakit.
- Jangan Banyak Alasan
Ada banyak alasan untuk menunda pekerjaan, tapi kamu harus fokus pada goals yang kamu tuju. Berkomitmen bukanlah sebuah mukjizat, melainkan sebuah skill yang dapat dibangun.
Nah, itulah tips bisnis di era digital. Apakah kamu tertarik untuk mulai mewujudkan bisnismu?
JOINAN dapat menjadi solusi bagi kamu untuk mendapatkan akses modal hingga 10 miliar!
JOINAN merupakan platform investasi berbasis securities crowdfunding. Melalui JOINAN kamu dapat berinvestasi pada beragam bisnis profitable, hingga mendapatkan alternatif pembiayaan untuk mengembangkan bisnismu.
Melalui mekanisme penerbitan efek yang akan JOINAN tawarkan kepada seluruh investor tanah air melalui website dan aplikasi yang dimiliki JOINAN.
Dengan satu platform kamu dapat menjadi investor maupun penerbit atau partner JOINAN! Klik link ini untuk informasi lebih lanjut.
baca juga: ingin memulai bisnis ritel? simak tips berikut ini!
Penulis: Mira Ayu Dwi Cahyani