Hedge Fund adalah metode investasi dengan mengumpulkan dana dari para investor yang terakreditasi untuk diolah secara privat oleh manajer investasi. Simak cara kerja Hedge Fund berikut ini!
Bila pada kesempatan sebelumnya kita telah membahas perbedaan antara Hedge Fund dengan Mutual Fund atau Reksadana. Pada kesempatan kali ini kita akan mengupas lebih dalam tentang Hedge Fund.
Tak sedikit investor di Indonesia yang penasaran dengan keberadaan Hedge Fund.
Bagaimana tidak, salah satu tujuannya yang meraup keuntungan sebesar-besarnya dengan mengeliminasi risiko cukup menarik perhatian investor.
Simak selengkapnya!
Apa yang Dimaksud dengan Hedge Fund?
Hedge Fund adalah metode investasi dengan mengumpulkan dana dari para investor terakreditasi, umumnya diisi oleh orang kaya dan dana tersebut dikelola secara privat oleh manajer investasi.
Para investor ini tergabung dalam Limited Partners (LP).
Banyak yang menyangka Hedge Fund sama dengan mutual fund karena sama-sama dilindungi oleh nilai (hedging), padahal keduanya jelas berbeda.
Instrumen dalam mutual fund (reksadana) yang sering dianggap sama dengan hedge fund yaitu reksadana terproteksi.
Tapi kita akan membahas perbedaannya dengan lebih lengkap pada poin terakhir dari artikel ini.
Nah, mengapa Hedfe Fund hanya menyasar kalangan tertentu? Seperti kita ketahui, metode hedging untuk melindungi nilai dan meraup keuntungan yang dilakukan oleh manajer investasi cukup agresif.
Itu sebabnya investor yang tergabung dalam Hedge Fund diisi oleh para orang kaya. Pemerintah pun tak banyak mengatur regulasinya, karena dana yang digunakan investornya pun privat.
Jadi, anggaplah mereka semua sudah paham bagaimana uangnya bekerja.
Sejarah Hedge Fund di Dunia
Dilansir dari Investopedia, perusahaan Hedge Fund pertama di Indonesia yaitu A.W. Jones & Co yang didirikan pada 1949.
Pertama kali mulai mengelola modal, ia mengumpulkan $100 ribu dolar ($40 ribu dolarnya berasal dari kantongnya sendiri). Strategi yang ia lakukan yaotu dengan memiliki saham jangka panjang dan menjual saham-saham lainnya.
Jones juga menggunakan strategi leverage untuk meningkatkan keuntungannya. Pada 1952, ia merombak cara kerja investasinya yang awalnya bersifat umum, kini menjadi privat.
Dengan mengolah dana secara privat, tiap nasabahnya ia kenai biaya pengelolaan sebesar 20%.
Sejak saat itu, strategi yang dilakukan Jones merupakan gabungan antara short selling dan leverage dengan pola mulai dari derivatif hingga agresif.
Kompensasi yang ia terima pun berasal dari kinerja investasinya. Itulah cikal bakal Jones disebut sebagai Bapak Hedge Fund dunia.
Hingga tahun 2018, diketahui terdapat 3,2 triliun dolar AS setara dengan Rp 44.827 triliun dana yang bergerak di sektor hedge fund seluruh dunia.
Tujuan Hedge Fund

Berikut ini beberapa tujuan yang menjadi konsentrasi investor Hedge Fund.
1. Meraup Keuntungan Sebesar-Besarnya
Siapa yang tidak mengharapkan profit atau keuntungan? Bagi seorang investor tentu saja poin ini sangatlah penting.
Beragam teknik dan pola yang dilakukan manajer investasi dalam mengelola dana mitra Hedge Fundnya dilakukan untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya berupa bunga atau dividen.
Imbal hasil dari aset yang ditanamkan akan dibagian sesuai dengan jumlah modal yang ia setorkan. Makin besar modal yang diinvestasikan, maka keuntungan yang didapat nantinya akan semakin besar juga.
2. Meminimalisir Risiko
Meskipun terdapat adagium “High Risk, High Return” manajer investasi Hedge Fund juga fokus untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi.
Cara meminimalisirnya yaitu dengan melakukan analisis yang tajam dan mendalam.
Karakteristik Hedge Fund
Seperti halnya instrumen investasi pada umumnya, Hedge Fund juga memiliki karakteristik tertentu.
Berikut karakteristik Hedge Fund yang perlu kamu pahami.
1. Diisi oleh Limited Partners
Investor Hedge Fund terdiri dari para pemodal kelas kakap yang terakreditasi, umumnya terdapat minimum total kekayaan yang harus dimiliki si investor sebelum dapat bergabung.
Dikutip dari Investopedia, kualifikasi nasabah hedge fund harus memiliki pendapatan di atas 200 ribu doal AS selama dua tahun terakhir atau kekayaan bersih melebihi 1 juta dolar AS.
2. Sumber Dana Bersifat Privat
Karena diisi oleh Limited Partners, itu artinya dana hedge fund bersifat privat dan diinvestasikan dalam berbagai sektor, termasuk sektor publik.
Jadi, privat to public.
3. Terdapat Keleluasaan dalam Berinvestasi
Pengelolaan dana hedge fund juga dilakukan dengan cara diversifikasi, yaitu menaruh modal di beragam instrumen.
Yang membatasi instrumen tersebut hanya mandat dari sang investor. Dana tersebut dapat diinvestasikan dalam bentuk saham, obligasi, properti, dan sebagainya.
Investor pun dapat request investasi di beberapa sektor tertentu, dan manajer investasi harus mampu menyanggupi permintaan tersebut.
Meskipun sebelumnya ia juga harus menyiapkan strategi berdasarkan tiap instrumen yang dipilih.
4. Menggunakan Dana Pinjaman atau Leverage
Seperti yang kita ketahui bahwa hedge fund dibebaskan untuk melakukan segala macam cara demi meraup keuntungan.
Tak terkecuali dengan menggunakan dana pinjaman atau leverage. Hal ini dilakukan untuk meraup keuntungan dari mispricing.
Mispricing adalah kondisi di mana sebuah aset dihargai lebih tinggi dari nilai asilnya (overvalue) atau sebaliknya (undervalue). Leverage juga dapat digunakan untuk menanggapi perubahan peluang investasi.
Tapi, dana pinjaman ini juga dapat mempengaruhi value dari dana yang diinvestasikan.
5. Terdapat Struktur Biaya
Hukum ini dinamakan dengan ‘Two and Twenty‘, yang mana para investor dikenakan rasio biaya dan biaya kinerja.
Hukum ini dinamakan dengan ‘Two and Twenty‘, biaya manajemen aset sebesar 2% dikenakan potongan 20% dari setiap keuntungan yang dihasilkan.
Biaya teersebut merupakan upah bagi manajer investasi atas kinerja investasinya.
Kelebihan dan Kekurangan Hedge Fund
Berikut ini kelebihan dan kekurangan hedge fund yang dapat menjadi pertimbanganmu sebelum mencoba metode investasi ini.
Kelebihan
- Keuntungannya relatif lebih tinggi.
- Terdapat keleluasaan dalam memilih instrumen dan mengatur strategi investasinya untuk meraup keuntungan yang lebih besar.
- Cocok untuk investasi jangka panjang maupun jangka pendek.
- Meski strategi investasinya bersifat agresif, diversifikasi portofolionya telah dianilisis dengan matang.
- Pengelolaan dana dilakukan oleh tenaga profesional yang berpengalaman.
- Keterbukaan antara investor dan Manajer Investasi demi mencapai keuntungan bersama.
Kekurangan
- Terdapat masa penguncian dana, sehingga terkadang tidak dapat ditarik uangnya untuk selama waktu tertentu.
- Dikhususkan oleh kalangan tertentu saja.
- Risikonya tinggi.
- Terdaoat biaya tambahan yang cukup besar.
Eksistensi Hedge Fund di Indonesia

Kalau kita perhatikan, Indonesia sendiri tidak mengenal sistem investasi Hedge Fund. OJK pun tidak mengaturnya, kalau kamu tidak percaya silahkan ketik di pencarian Google dengan kata kunci “aturan OJK tentang Hedge Fund“.
Tak jarang terdapat beberapa investor menyamakan antara Hedge Fund dengan reksadana terproteksi karena sama-sama dilindungi nilai. Padahal keduanya jelas-jelas berbeda.
Hedge Fund di Indonesia pada umumnya dipegang oleh divisi-divisi dalam perusahaan Manajemen Investasi. Perusahaan tersebut berbadan hukum PT dan memiliki izin sebagai MI (Manajer Investasi).
Dan orang-orang yang bekerja di dalamnya memiliki lisensi WMI (Wakil Manajer Investasi) sehingga berhak membuat portofolio atas nama nasabah.
Ketiadaan aturan tentang Hedge Fund ini merupakan bentuk kewajaran karena OJK masih punya PR yang lebih besar yaitu melindungi dana publik yang diinvestasikan.
Para investor Hedge Fund dianggap sudah sudah tahu dengan segala risiko dan bagaimana uangnya bekerja.
Perbedaan Hedge Fund dengan Reksadana Terproteksi
Apa itu reksadana terproteksi? Reksadana terproteksi adalah jenis reksadana yang memproteksi 100% pokok investasi investor pada saat jatuh tempo.
Cara kerjanya hampir mirip dengan Hedge Fund di mana terdapat jangka waktu investasi yang telah ditentukan oleh Manajer Investasi.
Dana yang diinvestasikan juga dapat dicairkan sebelum jatuh tempo hanya saja tak ada jaminan proteksi akan pokok investasi.
Perbedaannya terletak pada sumber dana, bila Hedge Fund bersumber dari dana privat dan terdapat ketentuan tertentu bagi Limited Partners yang ingin berinvestasi.
Reksadana terproteksi tidak memiliki syarat tertentu, sehingga publik dapat turut serta.
Nah itulah penjelasan lanjutan tentang Hedge Fund di Indonesia, apakah kamu semakin memahami metode investasi yang satu ini?
Bagi kamu yang tertarik untuk mulai berinvestasi, saat ini kamu bisa lho investasi pada beragam bisnis profitable dan menikmati keuntungannya secara berkala melalui platform securities crowdfunding.
Sebagai penyelenggara investasi berbasis securities crowdfunding, JOINAN berkomitmen untuk mendukung iklim ekonomi Indonesia yang baik, menjadi alternatif pembiayaan untuk mendukung UMKM naik kelas, dan solusi pintar untuk berinvestasi.
Mulai investasi bersama kami!

JOINAN merupakan platform investasi berbasis securities crowdfunding. Melalui JOINAN kamu dapat berinvestasi pada beragam bisnis profitable, hingga mendapatkan alternatif pembiayaan untuk mengembangkan bisnismu.
Melalui mekanisme penerbitan efek yang akan JOINAN tawarkan kepada seluruh investor tanah air melalui website dan aplikasi yang dimiliki JOINAN.
Dengan satu platform kamu dapat menjadi investor maupun penerbit atau partner JOINAN! Klik link ini untuk informasi lebih lanjut.
(KEU/MA)