Waduh! Berikut 4 Masalah UMKM dan Solusinya

336
Masalah UMKM di Indonesia Beserta Solusinya
Ilustrasi Mencari Solusi dari Permasalahan Bisnis.*/Photo by William Iven on Unsplash

Saat mulai berbisnis pastinya kita akan menghadapi beragam permasalahan yang harus kita selesaikan. Maka dari itu, pada artikel kali ini yuk kita bahas 4 masalah UMKM dan solusinya yang seringkali dihadapi para pelaku usaha.

Apa itu UMKM? UMKM merupakan singkatan dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yaitu usaha perdagangan yang dikelola oleh badan usaha atau perorangan dengan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008.

Berdasarkan kriteria tersebut, UMKM diklasifikasikan menjadi:

  • Usaha Mikro

Yaitu sebuah usaha yang memiliki kekayaan bersih sebanyak Rp 50 juta dan hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300 juta.

  • Usaha Kecil

Yaitu sebuah usaha yang memiliki kekayaan bersih dari Rp 50 juta hingga Rp 500 juta dan hasil penjualan tahunannya lebih dari Rp 300 juta.

  • Usaha Menengah

Yaitu usaha yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500 juta hingga Rp 10 miliar, dan hasil penjualan tahunannya lebih dari Rp 2,5 miliar hingga Rp 50 miliar.

Setidaknya, peran UMKM terhadap perekonomian Indonesia yaitu:

  • Mayoritas jenis usaha di Indonesia berbentuk UMKM
  • Menyumbang 60% dari total PDB nasional
  • Menyerap 97% tenaga kerja
  • Menyubang 58% dari total investasi
  • Menyumbang 14% dari total ekspor

Wah, hebat banget yaa UMKM Indonesia. Bagi kamu yang tertarik menjadi pelaku UMKM, simak penjelasan beragam masalah UMKM dan solusinya berikut ini ya!

Masalah UMKM dan Solusinya

Kurang Modal

Ternyata modal masih menjadi permasalahan klasik UMKM yang paling umum.

Hal ini sesuai dengan hasil riset PricewaterhouseCooper yang menyebutka bahwa 74% atau sekitar 47 juta UMKM di Indonesia belum mendapatkan akses pembiayaan pada tahun 2019.

Syarat kredit atau peminjaman uang yang sangat ketat seringkali tidak dapat dipenuhi pelaku UMKM, khususnya mereka yang berbentuk home industry.

Namun, kamu gak perlu khawatir. Pada 4 Januari 2021 lalu pemerintah RI telah meresmikan securities crowdfunding, yaitu layanan urun dana berbasis teknologi informasi dengan mekanisme penerbitan efek seperti saham, saham syariah, obligasi, dan sukuk.

Melalui platform ini, kebutuhan modal pelaku usaha akan dipenuhi oleh seluruh investor tanah air. Sebaliknya, investor mendapatkan bagi hasil secara berkala dari kepemilikan efek yang diterbitkan pelaku usaha.

Dana yang dapat diakses mencapai Rp 10 miliar lho! Tak hanya akses modal, berikut permasalahan yang dijumpai UMKM terkait permodalan.

Perencanaan Anggaran yang Buruk

Rencana anggaran diperlukan bagi segala jenis dan tingkatan bisnis. Bukan hanya usaha sekelas korporasi yang harus memiliki anggaran.

Rencana anggaran yang matang dapat membntu kamu mengetahui pengeluaran wajib dan pengeluaran yang dapat ditunda.

Setidaknya, buatlah poin rencana anggaran mulai dari modal usaha yang dimiliki, biaya operasional, promosi, kewajiban dan biaya-biaya yang berhubungan dengan kelangsungan bisnismu.

Buatlah strategi yang matang dalam merencanakan keuangan.

Tidak Membuat Laporan Keuangan

Laporan keuangan sangat penting untuk mengetahui modal yang telah kamu gelontorkan dan keuntungan yang kamu dapatkan.

Melalui laporan keuangan, kamu juga dapat mencari informasi dan mengatur startegi perusahaanmu ke depannya. Setidaknya, berikut laporan keuangan yang perlu kamu buat:

  • Arus Kas
  • Persediaan Barang
  • Pembelian
  • Penjualan
  • Biaya
  • Utang
  • Piutang

Pembukuan Ditulis Secara Konvensional

Pembukuan yang dilakukan secara manual dan konvensional rawan mengalami kesalahan input atau kecurangan data. Padahal melalui pembukuan kita dapat melakukan evaluasi bisnis.

Gunakanlah software khusus seperti Microsoft Excel atau gunakan fitur kasir digital yang telah diediakan berbagai vendor.

Legalitas Usaha dan Sertifikasi

Tahukah kamu, izin usaha resmi sangat diperlukan untuk memudahkan kamu melakukan ekspansi bisnis.

Dengan memiliki legalitas yang resmi, kamu dapat menikmati beragam bantuan dari pemerintah untuk scale up dan branch up bisnismu.

Selain itu, investor juga jadi lebih percaya untuk menanamkan modalnya di perusahaanmu. Saat ini telah tersedia beragam bentuk badan hukum atau badan usaha yang dapat kamu pilih, mulai dari PT, CV, NV hingga Firma.

Pelajari tiap jenis badan usaha sebelum memilih salah satunya.

Setelah itu uruslah sertifikasi untuk menunjang bisnismu. Misalnya bila kamu menjual makanan halal, maka kamu harus memiliki sertifikasi halal.

Kamu juga dapat mengurus sertifikasi ISO untuk restoranmu.

Kesulitan Megembangkan Bisnis

Terkadang bisnis yang kita jalankan mengalami stagnasi, yaitu fase tidak berkembang tetapi tidak juga mengalami penurunan. Lebih parah lagi bila bisnis kita terus merosot, yang ada malah gulung tikar.

Nah, kesulitan berkembang disebaban oleh beragam faktor. Berikut merupakan hal yang seringkali terjadi pada UMKM yang kesulitan mengembangkan bisnis.

Tidak Dibimbing Mentor

Memiliki mentor yang telah berpengalaman dalam bisnis yang sedang kamu geluti akan sangat membantu kamu. Belajar melalui buku pasti sangat berbeda dengan berdiskusi langsung dengan sang mentor.

Saat ini telah tersedia beragam kelas untuk menjadi inkubator bagi bisnismu, mulai dari swasta hingga yang dimiliki pemerintah.

Kesulitan Berinovasi

Kemampuan untuk terus beradaptasi dan berinovasi menjadi salah satu kunci lahirnya produk atau jasa yang dibutuhkan manusia. Maka dari itu, diperlukan kemampuan untuk mampu membaca permasalahan yang dihadapi pengguna.

Inovasi memang berbanding lurus dengan sumber daya manusia yang mumpuni. Tapi, bukan berarti kamu harus menggantungkan bisnismu dengan satu sosok.

Ikutilah beragam pelatihan kewirausahaan, saat ini telah tersedia beragam kelas baik yang dilakukan oleh pemeerintah maupun pihak swasta.

Dan jangan lupa untuk mengamati segala perubahan dalam masyarakat yang mungkin saja berpengaruh terhadap kelangsungan bisnismu.

Masalah Pemasaran

Akselerasi Digital

Seperti yang kita ketahui, perkembangan teknologi turut mempengaruhi cara kerja kita berinteraksi dan bertransaksi. Apalagi semenjak pandemi melanda, segala kegiatan yang dilakukan dengan cara tatap muka perlu dikurangi.

Tapi kamu tidak perlu khawatir, kini telah tersedia beragam aplikasi digital yang memudahkan kamu untuk berbisnis. Mulai dari marketplace, hingga platform ride hailing.

Bila kamu merasa sulit mengoperasikannya, kini juga tersedia beragam kelas kewirausahaan khusus akselerasi digital yang akan memudahkan kamu.

Buat Program Loyalitas Pelanggan

Saat sudah bertransisi menuju dunia digital, seringkali kita memperlakukan pelanggan secara dingin. Pelanggan merasa berinteraksi dengan robot, bukan dengan manusia.

Padahal pengalaman pelanggan sangat berpengaruh terhadap loyalitasnya kepada perusahaanmu. Meski menggunakan platform digital, kita harus memposisikan diri seperti interaksi antara manusia dengan manusia.

Buatlah program berlangganan dan beragam kelas member di mana tiap kelasnya memiliki keuntungan yang berbeda sehingga pelanggan merasa diisimewakan.

Lakukan Branding

Branding adalah apa yang orang persepsikan tentang bisnis yang kita bangun. Kamu bisa menggunakan jasa digital agency untuk hasil yang terbaik.

Sleain itu, memanfaatkan media sosial untuk melakukan branding merupakan pilihan yang baik, karena jangkauan terhadap audiencenya dapat lebih luas dan ditargetkan.

Branding juga dapat dilakukan sendiri kok, berikut aplikasi yang dapat kamu mudahkan untuk memaksimalkan performa bisnismu di dunia digital.

Nah, melalui artikel masalah UMKM dan solusinya ini apakah kamu sudah dapat menganalisis masalah yang kamu dihadapi dalam memulai bisnis?


JOINAN merupakan platform investasi berbasis securities crowdfunding. Melalui JOINAN kamu dapat berinvestasi pada beragam bisnis profitable, hingga mendapatkan alternatif pembiayaan untuk mengembangkan bisnismu.

Melalui mekanisme penerbitan efek yang akan JOINAN tawarkan kepada seluruh investor tanah air melalui website dan aplikasi yang dimiliki JOINAN.

Dengan satu platform kamu dapat menjadi investor maupun penerbit atau partner JOINAN! Klik link ini untuk informasi lebih lanjut.

BACA JUGA: TIPS BISNIS DI ERA DIGITAL, MULAI BISNISMU SEKARANG JUGA!

Penulis: Mira Ayu Dwi Cahyani