Apapun kita lakukan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi atau kebebasan finansial guna menjawab tantangan finansial di masa depan. Mulai dari membuka bisnis, menabung, hingga berinvestasi. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas keuntungan investor dari segi dunia investasi.
Investasi adalah kegiatan menanamkan modal, baik secara langsung maupun tidak, dengan harapan mendapatkan sejumlah keuntungan sebagai hasil penanaman modal tersebut.
Di Indonesia sendiri, kini kegiatan investasi mulai mengalami kenaikan trend. Awalnya investasi dianggap hanya diperuntukkan bagi golongan atas, tapi kini justru diminati oleh berbagai kalangan.
Bahkan pasar modal Indonesia dikuasai oleh generasi Milenial lho! Dikutip dari laman tirto.id, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menuturkan investor ritel tahun 2020 didominasi oleh masyarakat berusia kurang dari 30 tahun yaitu sebesar 54,8 persen dari total investor.
Bahkan jumlah investor pasar modal Indonesia terus mengalami peningkatan, dari yang hanya berjumlah 2,48 juta orang di 2019 meningkat sebesar 56,45 persen di 2020 menjadi 3,88 juta orang.
Tak sampai di situ, angka ini terus meningkat. Per 22 Februari 2021 jumlah investor pasar modal (saham, surat utang, reksadana) kini mencapai 4,4 juta.
Trend berinvestasi didukung oleh tersedianya beragam platform digital yang memudahkan investor, dan solusi bagi pelaku bisnis yang belum bisa menjadankan usahanya di tengah pandemi.
Ya! Baru saja kamu sudah dapat menebak salah satu keuntungan investasi yaitu sebagai sarana savings (menyimpan atau mengamankan uang dari ketidakpastian atau kegiatan yang tidak produktif) sekaligus untuk menambah pemasukkan.
Untuk kamu yang masih bimbang dalam memulai investasi, pada kesempatan kali ini kita akan membahas keuntungan investor. Semoga dapat menjadi salah satu referensi bagimu untuk mulai berinvestasi ya!
Simak selengkapnya!
Keuntungan Jadi Investor
Sebagai Passive Income Guna Penghasilan Tambahan
Salah satu cara tepat untuk menambah pemasukkan tanpa harus resign dari pekerjaan tetapmu yaitu dengan investasi. Seorang investor bisnis dapat menikmati bagi hasil secara berkala dari efek yang dimilikinya.
Berbeda dengan membuka suatu bisnis yang mana kamu harus mencurahkan waktu, energi, dan pikiran guna menjalankan operasional bisnis tersebut.
Seorang investor cukup menanamkan modalnya dan rajin mengevaluasi kinerja perusahaan yang ia beli sahamnya. Kamu pun dapat tetap fokus pada bidang pekerjaan yang sedang kamu geluti lho!
Namun, yang perlu diperhatikan dalam berinvestasi yaitu adanya risiko. Risiko tidak dapat dihindari, tetapi dapat diminimalisir dengan mengevaluasi laporan keuangan dan memantau kinerja pasar.
Keuntungan investor yang dapat kamu rasakan dalam berinvestasi saham di antaranya yaitu:
- Dividen
Dividen yaitu bagi hasil yang investor dapatkan secara berkala, berkaitan dengan besaran modal yang ia tanamkan untuk suatu bisnis.
- Capital gain
Capital gain yaitu selisih antara harga beli awal saham dan harga jual yang kita lakukan. Bila selisih tersebut lebih besar dari pada harga saat kita membelinya, maka keuntungan tersebut dinamakan capital gain.
Bila yang tejadi justru rugi, atau harga jual di bawah harga sewaktu kita membelinya dahulu, maka dinamakan dengan capital loss.
Melawan Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga secara umum dan terus menerus yang saling berkaitan dan meluas terhadap barang-barang lainnya. Jadi, yang mengalami kenaikan harga bukan hanya satu dua barang saja ya.
Contohnya, hari ini dengan uang Rp 12 ribu kamu dapat membeli satu liter beras kualitas unggulan, nah tahun depan harganya pasti bukan Rp 12 ribu lagi. Bisa Rp 15 ribu atau di atasnya.
Dari sini kita dapat melihat bahwa telah terjadi penurunan nilai dari uang rupiah. Nah, rata-rata inflasi di Indonesia per tahunnya mencapai 3-5 persen.
Di sinilah fungsinya berinvestasi, return yang dihasilkan dari investasi relatif lebih tinggi dibanding inflasi tahunan. Bahkan bunga yang dihasilkan dari menabung, belum mampu melawan inflasi.
Persiapan Masa Depan
Seperti yang kita ketahui, semakin bertambahnya harga tanah dan properti kian meroket secara eksponensial. Padahal, rumah meruapakn salah satu bagian dari kebutuhan pokok manusia guna bertahan hidup.
Belum lagi kondisi kesehatan yang tak melulu prima, persiapan dana pensiun juga harus matang. Bila kamu memilih untuk menabung, terpenuhinya angka yang kamu perlukan untuk masa depan akan berjalan cukup lambat.
Dengan berinvestasi pada suatu bisnis yang berkelanjutan (berjalan terus) dividen yang kamu dapatkan berkemungkinan besar untuk mencapai target dana yang dibutuhkan.
Hanya saja, investasi tetap harus dilakukan secara bijak dan pertimbangan ya! ada adagium yang mengatakan “High risk, high return.”
Semakin tinggi keuntungan yang dihasilkan dari suatu instrumen, maka risikonya juga semakin tinggi.
Menambah Wawasan tentang Bisnis
Ya! Dengan menjadi investor yang bijak sebenarnya kamu juga turut mempelajari bisnis yang kamu modalkan lho. Misalnya bila kamu berinvestasi pada bisnis kuliner yang listing di Joinan, otomatis kamu harus mempelajari highlight bisnis tersebut.
Highlight bisnis terdiri dari berapa estimasi penjualan harian dan bulanan, bagaimana upaya bisnis tersebut untuk tetap surivive dan mampu terus berkembang, dan sebagainya.
Jadi kalau dihitung-hitung kamu dapat mengambil hikmah dan ilmu untuk dapat melihat bagaimana suatu bisnis berjalan. Hanya saja, kamu tidak dapat ikut serta dalam kegiatan operasional.
Menahan Perilaku Konsumtif dan Impulsive Buying
Salah satu cara produktif untuk mengalihkan kebiasaan checkout barang yang sebenarnya kurang dibutuhkan yaitu dengan berinvestasi.
Keuntungan investor jadi bertambah di sini, selain uangnya jadi bertambah karena bagi hasil dari investasi. Uangnya juga dialihkan dari kegiatan non produktif seperti perilaku konsumtif dan impulsive buying.
Cukup dengan mengalokasikan 10 persen dari pendapatan tiap bulanan untuk berinvestasi!
Ya! investasi dapat menjadi salah satu sumber untuk menambah pemasukan sesuai dengan jangka waktu yang ditargetkan. Tentu saja perlu strategi khusus untuk mewujudkannya.
Salah satunya yaitu dengan melakukan diversifikasi portofolio. Sederhananya diversifikasi portofolio yaitu menanamkan modal pada beragam instrumen pada beragam bidang bisnis.
Hal ini juga dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko lho. Sehingga bila kinerja salah satu instrumen tidak berjalan dengan baik, keuntungan dari instrumen lainnya dapat memback up.
Untuk bahasan lengkap cara investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek. Klik bagian yang telah kami highlight ya!
Sebagai penyelenggara investasi berbasis securities crowdfunding, JOINAN berkomitmen untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional pasca Covid-19, berkontribusi mewujudkan iklim ekonomi Indonesia yang lebih baik, menjadi alternatif pembiayaan untuk mendukung startup & UMKM naik kelas, serta solusi pintar untuk berinvestasi.
Mulai investasi atau ekspansi bisnismu bersama kami!
JOINAN merupakan platform investasi berbasis securities crowdfunding. Melalui JOINAN kamu dapat berinvestasi pada beragam bisnis profitable, hingga mendapatkan alternatif pembiayaan untuk mengembangkan bisnismu.
Melalui mekanisme penerbitan efek yang akan JOINAN tawarkan kepada seluruh investor tanah air melalui website dan aplikasi yang dimiliki JOINAN.
Dengan satu platform kamu dapat menjadi investor maupun penerbit atau partner JOINAN! Klik link ini untuk informasi lebih lanjut.
baca juga: penjelasan lengkap laba tahun berjalan dan laba ditahan
Penulis: Mira Ayu Dwi Cahyani